Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menjadi sorotan usai viral potongan videonya yang mengibaratkan Jokowi adalah Firaun. Cak Nun mengaku dia kesambet saat mengucapkan hal itu. Apa makna kesambet?
Dalam video yang diunggah YouTube CakNun.com dilihat detikJateng, Rabu (18/1/2023), Cak Nun heran dia bisa mengucapkan soal Firaun, Qarun, dan Haman. Awalnya Cak Nun membahas soal roh. Kemudian Cak Nun menyinggung soal ucapannya terkait Firaun itu. Cak Nun menyebut ia tengah diberi ujian oleh Allah.
"Meneng-meneng aku ki ngomong hal Firaun (diam-diam saya itu ngomong hal Firaun), coba. Dan itu saya kesambet, yo. Kuwi aku ra duwe rencana moro-moro cangkemku mak pecotot (Itu saya tidak ada rencana tahu-tahu mengucap) Firaun, Haman, Qarun. Itu itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya, maka saya tadi saya bikin video sama Sabrang judulnya Mbah Nun Kesambet," kata Cak Nun dalam video di acara Mocopat Syafaat dan Tawashshulan 17 Januari 2023 di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, dikutip detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Cak Nun soal Makna Kesambet
Cak Nun menyebut kesambet yang dimaksud adalah peristiwa dirasuki sesuatu yang berasal dari Allah.
"Kita diangslupi sesuatu, bisa iblis, malaikat, bisa apa saja dari Allah," ujarnya.
Cak Nun kemudian membahas soal keyakinan sesuatu masuk ke diri manusia dari Allah, di antaranya ada hidayah hingga istidraj.
"Kita belum tahu itu hidayah Allah, apa saya disesatkan iblis, apa saya dilulu oleh dajjal, saya belum tahu, nanti kita lihat berikutnya akan terjadi apa," kata Cak Nun.
"Kalau itu hidayah, berarti ini Allah sengaja mencototkan sehingga besok akan terjadi dialektika atau metabolisme atau proses-proses yang tidak kita duga," imbuhnya.
Ibaratkan Jokowi adalah Firaun
Untuk diketahui, mengutip CNN Indonesia, potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.
"Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
detikJateng sudah berupaya mendatangi Rumah Maiyah-Progress (Secretariat of Emha Ainun Nadjib and KiaiKanjeng) di Jalan Wates, Gang Barokah, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, pada Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB untuk mewawancarai Cak Nun. Namun seorang tim sekretariat caknun.com, Ahmad, mengatakan Cak Nun sedang bepergian bersama keluarganya. Ahmad juga meminta wartawan yang datang untuk mengutip konten YouTube Cak Nun terkait isu 'Firaun' tersebut.
Baca juga: Cak Nun: Sabrang Ngajar Aku Entek-entekan |