Satu unit ekskavator terjebak hingga 7 tahun di danau buatan atau area 2 Kebun Buah Mangunan, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Seperti apa kondisinya?
Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (17/1), bagian pengeruk ekskavator berwarna hijau itu tampak menyembul dari permukaan danau. Ekskavator itu berada di tengah danau dengan posisi pengeruknya terlihat agak miring.
Sedangkan bagian lain dari ekskavator itu tidak terlihat karena tenggelam atau berada di bawah permukaan danau. Bagian ekskavator yang menyembul dari air itu tampak berkarat dan catnya memudar.
Sementara itu air danau buatan itu tampak keruh. Pagar besi bercat merah di pinggir danau itu sebagian sudah rusak atau terlepas.
Suasana di sekitar danau itu juga sepi. Beberapa bangunan di dekat danau tak berpenghuni.
Diberitakan sebelumnya, ekskavator itu sudah terjebak di danau tersebut selama bertahun-tahun dan tidak ada yang berani mengangkatnya. DKPP Bantul selaku pengelola Kebun Buah Mangunan memilih membiarkan saja ekskavator tersebut berada di danau buatan.
"Lha tidak ada yang berani (mengevakuasi). Tidak tahu, yang jelas pemiliknya sudah ikhlas karena tidak berani menarik, dan pakai crane juga tidak bisa itu (karena sulitnya crane masuk ke lokasi)," ucap Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo.
Joko menambahkan, ekskavator yang terjebak itu seperti ada sesuatu yang menahannya. "Tidak tahu itu ada kaitannya dengan mistis atau tidak. Tapi itu tidak bisa (diangkat), seperti digondeli (ada yang menggondeli) itu," ujarnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(dil/aku)