Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku tidak akan terburu-buru memperbaiki jalan aspal yang amblas sepanjang sekitar 50 meter di Pedukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Bahkan, Halim membuka opsi membuat jembatan hingga menggeser jalan tersebut.
"Di Sriharjo itu sudah berkali-kali, sehingga kita jangan buru-buru dibangun, nanti tidak tepat lagi," kata Halim saat ditemui di kompleks Parasamya, Kabupaten Bantul, Jumat (6/1/2023) sore.
Sebagai gantinya, Pemkab Bantul bakal membuat jalan alternatif agar masyarakat bisa melintas. Semua itu sembari menunggu rekomendasi dari ahli UGM, mengingat rekomendasi itu turun 2 pekan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas kita tidak tergesa-gesa, tapi gimana akses masyarakat? Ya kita buatkan jalan alternatif tapi sementara mobil tidak bisa lewat. Jadi memang harus sabar, hanya sementara kok," ujarnya.
Meski belum ada rekomendasi, Halim menyebut kemungkinan bakal mengebor tanah sedalam 30 meter di lokasi jalan yang amblas. Menurutnya, hal itu untuk mengetahui apa yang membuat jalan tersebut amblas berulang-ulang.
"Sekarang ini sudah kita libatkan geoteknik, geologi, bahkan geografi, teknik sipil untuk lakukan kajian. Itu nanti akan dibor sedalam 30 meter untuk mengetahui ada apa di dalam itu, apakah ada sungai bawah tanah yang menggerus tanah atau apa," ucapnya.
"Dan ada namanya kisi-kisi, walaupun ini harus kita tunggu hasil kajiannya. Satu kemungkinannya kalau memang itu tidak direkomendasi oleh para pakar akan kita geser jalan itu, dan yang kedua dibikin jembatan agar gerakan tanah itu tidak menggangu," lanjut Halim.
Sebelumnya, ruas jalan yang berada di Pedukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul amblas dengan panjang sekitar 50 meter. Pemkab mengaku segera mendatangkan ahli geologi dan teknik sipil untuk memberi rekomendasi terkait konstruksi jalan yang pas.
Salah satu warga Sriharjo yakni Joko menjelaskan bahwa amblasnya jalan tersebut berlangsung secara bertahap. Mulanya Rabu (28/12/2022) amblas sekitar 30 centimeter, sedangkan memasuki hari Jumat (30/12/2022) hingga Sabtu (31/12/2022) ambalsnya semakin parah hingga mencapai 1,5 meter.
"Jalan itu rusak baru sekitar satu pekan ini, padahal jalan itu belum lama jadinya. Kalau untuk panjang jalan yang amblas itu sekitar 50 meter," katanya kepada wartawan di Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (2/1).
(aku/ams)