BMKG Susun Peta Bahaya Tsunami Bantul, 2 Daerah Ini Potensi Terdampak Besar

BMKG Susun Peta Bahaya Tsunami Bantul, 2 Daerah Ini Potensi Terdampak Besar

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 29 Des 2022 18:43 WIB
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peta bahaya tsunami di Kabupaten Bantul kepada Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Kamis (29/12/2022).
BMKG memberikan peta bahaya tsunami di Kabupaten Bantul kepada Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Kamis (29/12/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyusun peta bahaya tsunami di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasilnya, Kapanewon Kretek dan Kapanewon Srandakan paling berpotensi terdampak besar jika terjadi tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Jogja, Setyoajie Prayoedhie awalnya mengatakan bahwa wilayah DIY khususnya Bantul merupakan daerah kegempaan. Hal itu berdasarkan historis dan data pengamatan yang menyebut banyak gempa di Bantul.

"Karena itu kita perlu memahami langkah-langkah mitigasi, bagaimana meminimalisir dampak akibat gempa bumi. Karena itulah kami membuat kajian berupa peta bahaya tsunami berdasarkan skenario terburuk," kata Setyoajie saat menyerahkan peta bahaya tsunami di Bantul kepada Bupati Bantul, Kamis (29/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya, tsunami diawali dengan gempa bumi besar dan sebagaimana diketahui di sisi selatan terdapat zona megathrust. Di mana zona tersebut menyimpan potensi gempa yang diperkirakan bisa memicu gempa M 8,8.

"Karena itu kita mencoba membuat pemodelan komputer dan kita bisa mendapatkan kapan kedatangan gelombang tsunaminya, ketinggiannya, dan berapa jarak turbulensinya. Harapannya informasi itu bisa dimanfaatkan untuk tahapan mitigasi bencana," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait mana saja wilayah yang berpotensi terdampak jika terjadi tsunami di Bantul, Adji menyebut semua wilayah pesisir selatan Bantul. Namun, Adji memerinci ada dua kapanewon yang paling berpotensi terdampak besar jika terjadi tsunami.

"Semua wilayah di pesisir selatan Bantul. Yang potensi paling besar itu di daerah Kretek dan Srandakan karena Sungai Opak dan Sungai Progo," ujarnya.

Pasalnya, kedua sungai tersebut merupakan pintu masuk jika terjadi gelombang tsunami.

"Karena sungai itu ibarat jalan tolnya tsunami, jadi biasanya daerah sepanjang sungai mengalami landaan tsunami cukup signifikan," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut peta bahaya tsunami di Bantul bakal dipublikasikan ke masyarakat. Hal itu agar masyarakat lebih waspada jika berada di pesisir selatan Bantul.

"BMKG memberikan peta tsunami yang nanti kita rilis ke masyarakat Bantul agar mengetahui potensi sejauh mana tsunami itu akan mencapai pada daratan terjauh. Agar masyarakat yang berada pada posisi itu memiliki kesiapsiagaan," ucapnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads