Ular Sanca 5 Meter Masuk Dapur Rumah Warga di Bangunjiwo Bantul!

Ular Sanca 5 Meter Masuk Dapur Rumah Warga di Bangunjiwo Bantul!

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 15:00 WIB
Petugas saat mengevakuasi ular sanca 5 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (23/12/2022).
Ular sanca 5 meter di dapur rumah warga di Bantul. Foto: dok BPBD Kabupaten Bantul.
Bantul -

Pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengevakuasi ular sanca berukuran 5 meter di Kelurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Saat dievakuasi ular tersebut berada di atap dapur rumah milik warga.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Bantul Irawan Kurnianto menjelaskan, kejadian berawal saat istri dari pelapor yakni Ismanto hendak ke dapur. Namun, sesampainya di dapur istri Ismanto kaget karena melihat ular berukuran besar di bagian atap bangunan dapur.

"Sampai dapur, istri pelapor lihat ada ular di atap dapur," kata Ismanto saat dihubungi detikJateng, Jumat (23/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati hal tersebut, Ismanto langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos Damkar yang berada di Kasihan. Selanjutnya, petugas bersama warga melakukan evakuasi terhadap ular tersebut.

"Untuk ukuran ular sekitar 5 meter dan alhamdulillah tidak ada kendala saat evakuasi, karena ular sanca bukan termasuk ular agresif," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Petugas saat mengevakuasi ular sanca 5 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (23/12/2022).Petugas saat mengevakuasi ular sanca 5 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (23/12/2022). Foto: dok BPBD Kabupaten Bantul.

Setelah berhasil terevakuasi, kata Irawan, ada warga yang bersedia menampung ular tersebut. Mengingat tidak mungkin juga petugas membawa ular tersebut ke pos Damkar Kasihan.

"Kalau ular sancanya tadi diminta oleh warga," ucapnya.

Irawan menambahkan, jumlah evakuasi nonkebakaran tahun 2022 khususnya penyelamatan terhadap binatang mencapai ratusan. Di mana paling banyak adalah operasi tangkap tawon (OTT).

Petugas saat mengevakuasi ular sanca 5 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (23/12/2022).Petugas saat mengevakuasi ular sanca 5 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (23/12/2022). Foto: dok BPBD Kabupaten Bantul.

"Update sampai 23 Desember 2022 untuk OTT 361 kali, ular 210 kali, biawak 42 kali, kucing 50 kali, monyet 1 kali, anjing 1 kali dan hamster 1 kali," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Irawan menjelaskan bahwa banyaknya ular yang muncul di pemukiman warga karena saat musim penghujan merupakan saat bagi beberapa jenis ular menetaskan telurnya. Terlebih, jika dibarengi intensitas hujan tinggi banyak ular keluar sarang untuk mencari lokasi yang lebih kering.

"Untuk itu masyarakat diimbau selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular," ujarnya.

Selain itu, Irawan menyediakan hotline bagi masyarakat yang mendapati ular di sekitar dan dalam rumahnya. Semua itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terkait munculnya ular.

"Kalau masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," katanya.




(sip/ams)


Hide Ads