Balita Sleman Diduga Kena Peluru Nyasar, Anggota Polisi Diperiksa

Balita Sleman Diduga Kena Peluru Nyasar, Anggota Polisi Diperiksa

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 22 Des 2022 10:29 WIB
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, Rabu (2/11/2022).
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman - Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan angkat bicara soal balita yang diduga terkena peluru nyasar polisi. Saat ini anggota Polsek Ngaglik, Sleman, sedang diperiksa.

"Masih pemeriksaan. (Berapa anggota yang diperiksa) Nanti, saya belum menerima laporan lengkapnya," kata Suwondo kepada wartawan di Mapolda DIY, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, Polda DIY sudah turun tangan untuk mendampingi Polresta Sleman dalam menangani perkara itu.

"Polda juga sudah turun, sudah melihat, mengecek kelengkapan daripada pemeriksaan itu," jelas Suwondo.

"Saat ini Polda sudah mengasistensi ke Polresta Sleman untuk melakukan proses pengecekan secara intensif terhadap semua hal," imbuhnya.

Suwondo pun belum bisa memastikan apakah peristiwa itu benar-benar peluru nyasar polisi atau bukan. Dia masih menunggu hasil laporan pemeriksaaan lengkap.

"Saya tunggu dulu laporannya peristiwanya seperti apa baru kita menganalisa," ujar dia.

Di sisi lain, Suwondo juga turut prihatin dengan adanya peristiwa ini. Dia pun mendoakan agar balita tersebut lekas sehat.

"Sangat prihatin dengan apa yang terjadi, tidak ada satu pun yang ingin hal tersebut terjadi. Intinya itu. Kita doakan supaya anak kita ini cepat sehat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang balita perempuan berinisial JM diduga terkena peluru nyasar dari tembakan peringatan polisi di Kapanewon Ngaglik, Sleman, pada Minggu (18/12).

Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai menyebut saat kejadian terdapat polisi yang sedang menindak pembuat onar di Ngaglik. Polisi terpaksa melepas tembakan peringatan lantaran pelaku mengancam akan melempar batu.

Imam menduga peluru dari tembakan peringatan itu yang kemudian mengenai balita tersebut.

"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," ungkap Imam, Selasa (20/12).


(dil/sip)


Hide Ads