Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda hawa panas dalam beberapa hari terakhir. Bahkan suhu udara tertinggi sempat menembus 33 derajat celsius. Bagaimana suhu hari ini?
Merujuk data prakiraan cuaca di situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu di empat kabupaten dan kota di DIY pada Kamis (22/12/2022) pukul 13.00 WIB berkisar 29-30 derajat celsius. Cuaca di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul diprediksi cerah berawan.
Sedangkan cuaca di Gunungkidul, Sleman, dan Kota Jogja diprakirakan terjadi hujan ringan disertai petir. Berikut rinciannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prakiraan Cuaca di DIY
- Wates, Kulon Progo: cerah berawan, 30 derajat celsius
- Bantul: cerah berawan, 30 derajat celsius
- Sleman: hujan-petir, 29 derajat celsius
- Wonosari, Gunung Kidul: hujan ringan, 30 derajat celsius
- Kota Jogja: hujan-petir, 30 derajat celsius.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Nur Hadi mengatakan berdasarkan model prakiraan cuaca, sebagian wilayah di DIY akan dilanda hujan dalam beberapa hari ke depan. Hujan diperkirakan turun di wilayah utara dan selatan.
"Memang beberapa hari ini cenderung cerah, tapi di beberapa wilayah ada potensi hujan terutama pada bagian utara wilayah DIY. Kemudian dini hari dan tengah malam di bagian selatan DIY dekat pantai ada potensi hujanbeberapa hari ke depan," kata Nur Hadi kepada detikJateng belum lama ini.
Meski terjadi hujan, suhu udara di DIY tidak serta merta menurun. Sebab hawa panas yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini dipicu fenomena tahunan bernama pergerakan semu matahari (solstis). Ini merupakan fenomena normal di mana matahari seakan-akan bergerak dari belahan bumi sisi utara ke selatan atau sebaliknya.
Adapun matahari kini sedang berada di belahan bumi selatan. Di Indonesia, wilayah yang terdampak hawa panas meliputi sebagian Sumatera, seluruh pulau Jawa, NTT, NTB, dan Papua.
"Jogja termasuk wilayah yang terdampak panas dari terik matahari yang sekarang sedang di belahan bumi selatan ini. Seperti kemarin misalnya di Jogja itu suhunya naik dari semula kisaran 30-31 derajat celsius jadi 33 derajat celsius, " jelasnya.
Nur Hadi mengatakan hawa panas yang membikin gerah di DIY bakal berangsur turun seiring dengan pergerakan semu matahari. Dia mengatakan hari ini, Kamis (22/12) merupakan puncak dari gerak semu matahari di belahan bumi selatan.
"Selanjutnya matahari akan menjauhi sisi selatan karena bergerak ke ekuator atau garis tengah antara bumi bagian selatan dan utara yang puncaknya pada 21 Maret 2023. Lalu pada 21 Juni 2023 merupakan puncak gerak semu matahari di belahan bumi sisi utara," terangnya.
(dil/sip)