Tangkal Macet Libur Nataru, Polisi-Dishub Pelototi 7 Pintu Masuk Jogja

Tangkal Macet Libur Nataru, Polisi-Dishub Pelototi 7 Pintu Masuk Jogja

Adji G Rinepta - detikJateng
Kamis, 15 Des 2022 14:45 WIB
(Kiri ke kanan) Kadishub DIY Ni Made Indra, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Wakapolda DIY Brigjen Raden Slamet Santosa, memberikan jumpa pers setelah rakor di kantor Gubernur DIY, Kamis (15/12/2022)
(Kiri ke kanan) Kadishub DIY Ni Made Indra, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Wakapolda DIY Brigjen Raden Slamet Santosa, memberikan jumpa pers setelah rakor di kantor Gubernur DIY, Kamis (15/12/2022) (Foto: Adji G Rinepta/detikJateng)
Yogyakarta -

Sebanyak tujuh akses pintu masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan diperketat pengamanannya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Petugas juga menyiapkan 66 CCTV Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengawasi potensi kemacetan.

Hal ini disampaikan usai Pemda DIY dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) DIY menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka menghadapi libur Nataru mendatang. Rakor ini dihadiri dinas-dinas terkait seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pariwisata.

Rakor yang digelar di kantor Gubernur DIY ini berfokus pada pengamanan jalur untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Selain itu juga terkait pengamanan tempat peribadatan saat Natal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pengamanan tempat peribadatan, Wakapolda DIY, Brigjen Raden Slamet Santoso menyebut pihaknya tidak hanya berfokus pada gereja-gereja, namun juga di tempat-tempat lain yang juga mengadakan kebaktian.

"Jadi untuk (pengamanan) tempat ibadah bukan hanya di gereja ya, tapi juga di mal maupun di rumah-rumah yang digunakan untuk acara kebaktian, itu di seluruh Kabupaten itu hampir 165 lokasi yang akan kita amankan," ujarn Slamet kepada wartawan usai rakor, Kamis (15/12/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu untuk pengamanan jalur, Slamet menjelaskan tak hanya pengamanan di tempat wisata saja namun pengamanan sudah dilakukan sejak dari jalur masuk ke DIY. "Ada 7 pintu masuk ke DIY, dari mulai Tempel, kemudian Prambanan, Temon, Rongkop, dan di daerah Nanggulan yang ke arah Mendut, itu semua yang kita antisipasi," terangnya.

Selain itu, Slamet menjelaskan pihaknya juga fokus pada pengamanan jalur wisata rawan bencana di tiga kabupaten. "Karena ini musim hujan, kita antisipasi daerah-daerah wisata yang berpotensi adanya tanah longsor dan lain sebagainya, ada 3 wilayah Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

66 CCTV Disiapkan

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Indra menjelaskan pihaknya telah menyiapkan CCTV ATCS yang tersebar di wilayah DIY. ATCS ini memudahkan pengawasan pada jalur yang mengalami penumpukan kendaraan.

"Kalau untuk ATCS kami, ini kami ada di 66 titik simpang ATCS untuk yang di Provinsi, yang di Kota itu ada 25, kemudian yang di Gunungkidul itu ada 3, dan di Sleman itu ada 7," jelasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah kota Jogja, Made menyebut arus kendaraan akan dipecah sejak jalur masuk ke DIY dan diarahkan ke jalur alternatif.

"Berdasarkan dari saran dari Bapak Gubernur memang kita harus memecah arus dari awal, jadi masuk ke daerah Prambanan itu kita pecah mungkin tidak harus masuk ke kota, tapi bisa kita arahkan ke (jalur) lingkarnya jadi masuk ke Sleman tidak harus melewati Jalan Adi Sucipto," jelasnya.

Selain itu, menurut Made pihaknya juga menyiapkan kantung-kantung parkir di wilayah kota Jogja, terutama parkir untuk bus-bus pariwisata. "Kantung parkir resmi sudah kita siapkan termasuk parkir di Bandara Adi Sucipto, itu luas sekali, saya kira ini memungkinkan untuk bus pariwisata untuk parkir di sana termasuk yang di Terminal Giwangan," ujarnya.

"Juga untuk memanfaatkan ruang-ruang kosong yang mungkin yang menjadi aset Pemda DIY untuk dapat dioptimalkan sebagai tempat parkir bus, jadi bus itu drop off di dalam (kota), kemudian tidak parkir di wilayah kota," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)


Hide Ads