.webp)
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Dwi Warni Yuliastuti mengatakan seluruh siswa dari dua sekolah yang dilaporkan mengalami kesurupan itu sudah baik-baik saja. Seluruh siswa dari sekolah tersebut juga telah kembali ke Sleman.
"Iya, dari SMPN 1 Cangkringan dan SMPN 2 Ngemplak (yang dilaporkan ada siswa kesurupan). Mereka sudah sampai sekolah masing-masing dan sehat," kata Dwi saat dihubungi wartawan, Rabu (14/12/2022).
Menurut Dwi, ada 26 siswa yang mengalami kesurupan saat di Bali. "Enam siswa dari SMPN 2 Ngemplak dan 20 siswa dari SMPN 1 Cangkringan," ujarnya.
Soal penyebab kesurupan massal itu, Dwi mengatakan saat itu ada salah satu siswa yang tidak sengaja menyenggol sesajen di Tanah Lot.
"Info dari kepala sekolahnya, salah satu anak tidak sengaja menyenggol sesajen di Tanah Lot," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Dinas Pendidikan Sleman mengimbau sekolah-sekolah yang hendak melaksanakan study tour agar berhati-hati dalam bertindak.
"Imbauan sudah kami lakukan kepada sekolah-sekolah yang lain agar tidak ada kejadian serupa," kata Dwi.
Diberitakan sebelumnya, beredar video siswa SMP asal Sleman mengalami kesurupan saat study tour di Bali. Video itu beredar di media sosial.
Video diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingan itu disebutkan kerasukan massal terjadi di salah satu pusat oleh-oleh. Dalam keterangan tertulis di postingan itu disebutkan kerasukan massal terjadi karena ada siswa yang berlaku kurang patut.
"Sejumlah siswa yang sedang study tour ke Bali mengalami kesurupan masal di parkiran salah satu pusat oleh-oleh khas Bali di Gianyar, Senin (12/12/2022)," bunyi keterangan dalam postingan itu, Selasa (13/12).
Terkait peristiwa kesurupan pelajar SMP asal Sleman di Bali, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan.
"Tadi sudah kita lakukan koordinasi ternyata memang benar anak-anak kami. Dari Ngemplak dan Cangkringan," kata Kustini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12).
Menurutnya, kondisi pelajar dari kedua sekolah tersebut saat ini telah kondusif dan baik-baik saja.
"Pelajar dari SMP 1 Cangkringan sudah dalam perjalanan kembali ke Sleman sementara SMP 2 Ngemplak sudah melanjutkan kegiatan kembali," ungkapnya.
(dil/apl)
