Seekor paus diduga jenis pilot ditemukan mati di Pantai Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, DIY. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY telah menerjunkan dokter hewan untuk memeriksa bangkai mamalia laut itu.
Dokter Hewan BKSDA DIY, Yuni Titasari, mengatakan serangkaian pemeriksaan medis telah dilakukan hari ini di lokasi penemuan bangkai yang berjarak sekitar 200 meter dari TPI Bugel. Hasilnya diketahui bahwa paus ini berjenis kelamin jantan.
"Kalau jenisnya baru diidentifikasi lebih lanjut, dugaannya paus pilot, itu yang pertama. Untuk pemeriksaan kedua, diketahui kalau jenis kelamin paus ini jantan," ujar Yuni saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (7/12/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuni juga membedah tubuh paus tersebut untuk mengambil organ usus. Ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sampah yang diduga jadi penyebab kematian hewan ini. Namun hasilnya nihil.
"Tadi dugaannya sampah plastik, nah yang kita lihat tadi dari depan sampai belakang (bagian usus) tidak ada sampah plastiknya," ucapnya.
"Terus untuk pemeriksaan lebih lanjut tadi saya ngambil sampelnya hepar atau hati, kemudian ginjal, terus usus. Itu nanti kita masukan ke laboratorium BKSDA guna mengetahui penyebab pasti kematian paus ini," imbuhnya.
Dalam pemeriksaan ini, Yuni juga mendapati luka pada sirip dan punggung paus. Namun, ia belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.
"Ada luka di punggung juga tadi, tapi belum pasti. Atau luka karena kemarin kan ditarik-tarik (saat proses evakuasi) tapi nanti saya lihat lagi yang kemarin sore, sudah luka belum, maksudnya luka karena sudah mati kita ini (tarik) atau memang dari predator atau berkelahi," jelasnya.
Rampung pemeriksaan, bangkai paus itu lantas dikubur di lokasi penemuan. Proses penguburan melibatkan personil Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, dan TNI-Polri.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor paus diduga jenis pilot ditemukan terdampar di kawasan Pantai Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat pertama kali ditemukan, mamalia laut berukuran 5 meter dengan bobot mencapai 8 kwintal ini akhirnya mati.
"Untuk kronologi awal, tadi malem personil tim Bugel mendapat laporan dari warga sekitar jam 20.30 WIB, ada ikan yang berukuran cukup besar menepi di perairan Bugel, kemudian rekan dari Bugel kroscek ke lokasi. Setelah dicek memang betul A1, namun sudah mati," ucap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiyatmoko saat ditemui di lokasi penemuan, Rabu (7/12) pagi.
Aris mengatakan, paus ini sebelumnya pernah terlihat beberapa kali di perairan Bugel sebelum akhirnya ditemukan mati. "Informasinya dari warga sudah terlihat beberapa kali tapi masih berada di selatan ombak, atau di perairan jadi belum menepi," ucapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Tim UPT Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Serang Wilayah Kerja DIY, Wijang Padmadi, mengatakan berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa paus ini memiliki panjang 5 meter, lebar 60 cm dan bobot hingga 8 kwintal. Menurutnya ini merupakan mamalia laut terbesar yang pernah ditemukan mati terdampar di DIY.
"Sejauh ini, baru ini mamalia laut terbesar yang pernah ditemukan mati terdampar di wilayah perairan DIY," ucapnya.