Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku telah mendata mahasiswa asal Cianjur di Jogja yang orang tua atau keluarganya terdampak. Menurut Sultan, Pemda DIY akan juga akan membantu untuk memastikan para mahasiswa ini tidak putus kuliah atau DO.
"Kita juga akan menangani sudah ada daftar by name by address untuk 107 mahasiswa Cianjur korban gempa. Orang tua tidak bisa kirim uang lagi, kita sudah punya daftar by name by address," ujar Sultan kepada wartawan di kantor BPBD DIY, Jumat (2/12/2022).
Bantuan yang dimaksud, Sultan mengatakan pihaknya akan meminta masing-masing kampus untuk bisa memberi keringanan biaya kuliah mahasiswa tersebut. Selain itu, Pemda DIY juga akan membantu biaya hidup.
"Sehingga kami seperti biasa untuk minta kampus meringankan beban mereka. Living cost kami partisipasi, seperti bencana di lain tempat. Jadi jangan sampai 107 orang itu drop out," katanya.
Terkait data 107 mahasiswa ini, Sultan mengatakan kemungkinan masih bisa bertambah. Selain itu, Sultan juga mendorong pihak terkait untuk segera memberi bantuan kepada 107 mahasiswa tersebut.
"Cianjur pun kami sudah mendata ada 107, bukan berarti sudah selesai, tapi bagi yang mungkin merasa warga Cianjur memang sekolah di kampus-kampus Jogja, orang tuanya memang kena musibah bencana, mungkin ada yang belum mendaftarkan," ujarnya.
"Tapi data saat ini ada 107 itu coba ditangani. Kalau nggak arep mangan apa (mau makan apa), itu yang kita lakukan cepat," tambah Sultan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih menjelaskan 107 mahasiswa ini adalah mereka yang benar-benar terdampak gempa. Hal tersebut sudah diverifikasi.
"Macam-macam, ada yang orang tua meninggal, rumahnya rusak, juga ada yang masih ada tapi terdampak bencana. Orang tua belum bisa bekerja masih di pengungsian," jelasnya.
Endang melanjutkan, bantuan dari Pemda DIY ini rencananya akan diberikan selama enam bulan dalam bentuk uang terhitung dari Desember 2022. Bantuan tersebut diambil dari APBD DIY.
"Ketika mereka terdampak orang tuanya mereka jangan sampai tidak bisa makan. Nanti rencananya dalam bentuk uang untuk bulanannya," pungkasnya.
(rih/ams)