Unik! Gerai Ini Pamerkan Mural Berbahan Sampah Nyaris 2 Kuintal di Mal Jogja

Unik! Gerai Ini Pamerkan Mural Berbahan Sampah Nyaris 2 Kuintal di Mal Jogja

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Kamis, 24 Nov 2022 13:46 WIB
Mural dari bahan plastik bekas di gerai baru The Body Shop di Pakuwon Mall Yogyakarta, Kamis (24/11/2022).
Mural dari bahan plastik bekas di gerai baru The Body Shop di Pakuwon Mall Yogyakarta, Kamis (24/11/2022). Foto: Paradisa Nunni Megasari/detikJateng
Jogja -

The Body Shop, salah satu jenama kecantikan di Indonesia, kini membuka gerai baru di Pakuwon Mall Jogja. Menariknya, di sudut gerai ini ditampilkan sebuah mural besar yang dibuat dari bahan plastik bekas nyaris 2 kuintal atau nyaris 200 kg.

Chief Operating Officer The Body Shop Indonesia Faisal Reza mengatakan, salah satu hal yang menarik dalam gerai baru tersebut adalah adanya mural karya Caroline Azaria, pemenang User Generated Content (UGC) yang diselenggarakan The Body Shop. Faisal menyebut tema dari mural tersebut adalah 'Keren Tanpa Nyampah'.

"Highlight toko ini adalah mural hasil dari pemenang User Generated Content (UGC) dari The Body Shop Mural Competition, pemenangnya Caroline yang mengangkat tema keren tanpa nyampah," kata Faisal dalam acara launching gerai baru The Body Shop Pakuwon Mall, Jogja, Kamis (24/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal menjelaskan, mural tersebut dibuat dengan memanfaatkan 192 kg plastik bekas. Adapun 30 persen plastik bekas tersebut didapatkan dari pelanggan yang menggunakan produk mereka.

"Mural tersebut dibuat dari 192 kg plastik bekas, 30% plastiknya merupakan sumbangan dari customer kita yang menggunakan produk The Body Shop," kata Faisal.

ADVERTISEMENT

"Kemudian, 70% bahan yang digunakan diambil dari sampah plastik yang kita ambil di lautan," imbuh Faisal.

Adapun konsep dari gerai baru The Body Shop ini adalah Changemaking Beauty Store The 1st Beauty Store Made from Ugly Waste. Konsep tersebut diusung berkaitan dengan komitmennya menjaga lingkungan.

"Changemaking Beauty Store ini sebenarnya terkait erat dengan komitmen The Body Shop Indonesia sebagai brand kecantikan pertama yang sangat concern dengan isu lingkungan," kata Faisal.

"Dan juga sangat konsisten untuk melakukan program yang sustainability atau yang berkelanjutan," imbuh Faisal.

Faisal menjelaskan, gerai di mal ini dibuat dengan material yang ramah lingkungan, seperti 480 potong kayu palet bekas, 21 ribu puntung rokok yang disulap menjadi pot terakota, dan 25 kilogram plastik untuk membuat meja skincare.

Faisal juga menunjukkan adanya refill station yang memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dengan sistem isi ulang. Caranya hanya dengan membawa botol produk The Body Shop sebelumnya saat mengunjungi gerai.

Menurut Faisal, dengan adanya refill station ini dapat mengurangi penggunaan botol plastik hingga 21 ribu botol.

"Kemudian kita juga mempunyai refill station, yang mana jika kita gunakan botolnya bisa menghindarkan kita untuk menggunakan botol plastik sebanyak 21 ribu botol plastik," kata Faisal.




(dil/ams)


Hide Ads