Gempa bumi berkekuatan 5,6 terjadi di Cianjur, Jawa Barat dan terasa hingga DKI Jakarta dan sekitarnya. Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat laporan tujuh kecamatan parah, dan pihaknya sudah mengerahkan semua timnya ke lokasi.
"Saya nggak tahu Cianjur berapa kecamatan, 7 kecamatan laporannya berat. Saya kerahkan semua kekuatan kami di Bandung, ada di Sukabumi ada di Bogor, ada di Bekasi itu semua kita arahkan ke sana," kata Risma saat diwawancarai di Kelurahan Gombong, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Senin (21/11/2022).
Risma menuturkan pihaknya juga berencana untuk mengerahkan taruna siaga bencana (Tagana) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membantu evakuasi korban reruntuhan. Selain itu, Risma juga berencana untuk mengerahkan tim dari Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin nanti saya minta Tagana DIY untuk membantu di Cianjur, karena saya khawatir menolong yang tertimpa reruntuhan itu. Kita akan coba bantu, minta bantuan dari DIY, Solo juga mungkin," terang dia.
Risma mengaku belum mendapatkan laporan lebih detail tentang gempa tersebut. Termasuk soal jumlah korban maupun rincian daerah yang terdampak.
"Kita belum tahu (jumlah korban) pasti tapi staf saya sudah saya sebar di 7 kecamatan," terang Risma.
Untuk diketahui, gempa bumi tersebut terjadi pukul 13.21 WIB. Gempa ini berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 10 km.
Titik gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG, Senin (21/11).
Pascagempa Cianjur bermagnitudo (M) 5,6 yang terasa hingga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, pihak BMKG memperingatkan akan gempa susulan. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.
(ams/sip)