Pihak @KoprofilJati Buka Suara soal Cuitan Iriana-Ibu Negara Korsel

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 21 Nov 2022 14:58 WIB
Cuitan soal Iriana-Kim Keon Hee (Foto: Tangkapan layar Twitter)
Bantul -

Pemilik akun Twitter @KoprofilJati atau Kharisma Jati melalui kuasa hukumnya buka suara soal cuitannya yang mengunggah foto Iriana Jokowi dan Ibu Negara Korsel yang viral. Kuasa hukum Kharsima Jati menyebut cuitan tersebut adalah reaksi spontan.

"Seperti yang sudah disampaikan Mas Jati (Kharisma Jati) sendiri di media beberapa waktu yang lalu, ada di (akun) FB-nya, sudah klarifikasi, ya pada intinya itu adalah tidak ada maksud semacam kebencian atau apa pun, sifatnya spontan, karena latar belakangnya sebagai komikus," kata kuasa hukum Kharisma Jati, Gerson Johanes Wisang, saat dihubungi wartawan, Senin (21/11/2022).

Gerson menjelaskan kliennya Kharisma Jati menyesali perbuatannya tersebut. "Beliau sangat menyesal atas hal itu," kata Gerson.

Gerson juga menyebut Kharisma Jati ingin menyampaikan permohonan maaf atas cuitannya mengenai Iriana yang viral tersebut.

"Dia mau meminta maaf cuman belum ada kesempatan untuk saat ini," ujarnya.

Di sisi lain, Gerson menyebut pihaknya sudah melakukan upaya rekonsiliasi terkait cuitan olok-olok foto Iriana Jokowi dan Ibu Negara Korsel itu.

"Tetapi (saat ini) sedang (kami) upayakan, banyak hal untuk menangani (kasus ini) dan rekonsiliasi," jelasnya.

Penjelasan Polisi Belum Tangkap Pengunggah Foto Iriana-Ibu Negara Korsel

Polisi belum menangkap pengunggah olok-olok foto Iriana Jokowi dengan Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee di media sosial. Diketahui pengunggah meme Iriana Jokowi-Ibu Negara Korsel adalah warga Bantul, DIY.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menjelaskan kasus ini masuk dalam delik aduan. Sehingga perlu ada laporan polisi (LP) dari pihak yang merasa dirugikan.

"Polda DIY belum melakukan penangkapan. Ini delik aduan, ada LP dari pihak yang dirugikan," kata Yuliyanto saat dimintai konfirmasi wartawan terkait kabar adanya penangkapan terhadap komikus tersebut, Minggu (20/11).

Yuliyanto menyebut belum ada laporan yang masuk ke SPKT Polda DIY maupun Polres jajaran.

"Sampai saat ini di SPKT Polda DIY dan jajaran belum ada LP terkait peristiwa tersebut," jelasnya.

Selengkapnya di halaman berikut...




(ams/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork