Pihak Lesti Kejora Buka Suara soal Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
lesty kejora kdrt
Lesti Kejora Foto: Instagram @lestykejora
Jakarta - Pedangdut Lesti Kejora dilaporkan oleh pencipta lagu, Yoni Dores, ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran hak cipta. Pihak Lesti Kejora diwakili kuasa hukumnya, Sadrakh Seskoadi, buka suara.

Sadrakh Seskoadi dalam keterangan resminya memberikan penjelasan dalam empat poin. Pihak Lesti Kejora mengetahui adanya laporan Yoni Dores dari pemberitaan di media.

"Bahwa kami menghormati keputusan Saudara Yoni Dores melaporkan saudari Lesti Kejora kepada Kepolisian Republik Indonesia dikarenakan merupakan hak dari setiap Warga Negara Indonesia," kata Sadrakh Seskoadi pada poin kedua dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Pihak Lesti Kejora pada poin ketiga dan keempat menjelaskan bakal mengikuti perkembangan dan proses hukumnya. Mereka juga ingin mengetahui apa yang menjadi dasar atas laporan tersebut.

"Dengan asas praduga tidak bersalah atau presumption of innocence kami masih menunggu perkembangan proses hukum yang sedang berjalan dan juga masih mempelajari apa yang menjadi dasar pelaporan oleh saudara Yoni Dores," tuturnya.

"Melalui penjelasan ini, kami selaku kuasa hukum Saudari Lesti Kejora meminta kepada seluruh pihak untuk menunggu kejelasan lebih lanjut atas perkembangan penanganan perkara ini agar tidak menjadi sebuah pemberitaan yang simpang siur dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," tutup kuasa hukum Lesti Kejora.

Kuasa hukum pencipta lagu dangdut Yoni Dores, Ilham Suwardi, menjelaskan laporan dugaan pelanggaran hak cipta yang dilayangkan terhadap penyanyi dangdut Lesti Kejora, masuk ke Polda sejak 19 Mei 2025.

"Yang kita laporkan, yaitu yang melanggar Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Hak Cipta," ungkap Ilham saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/5/2025).

Pihaknya menyentil Lesti Kejora menyanyikan beberapa lagu ciptaan Yoni Dores tanpa izin, terutama dalam bentuk cover yang diunggah di platform YouTube.

"Iya. Lagunya ada beberapa lagu. Cinta Bukanlah Kapal, Bagai Ranting Yang Kering, Arjuna Buaya, Buaya Buntung, dan lain-lain. Kita ambil yang di-cover aja. Di YouTube," jelasnya.

"Kalau yang penting kita melihat di YouTube-nya. Ada yang tahun 2018. Jadi variasi, gak sekali. Kalau sekali aja mungkin gak ada masalah. Masalahnya, yang kita lihat itu, kita udah bicarakan kemarin. Kita sampaikan bahwa kita melihat itu dari tahun 2017," lanjut Ilham Suwardi.


(pus/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO