58 Warga Blembem Gunungkidul Diungsikan gegara Longsor

58 Warga Blembem Gunungkidul Diungsikan gegara Longsor

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 19 Nov 2022 14:50 WIB
Warga Blembem, Gunungkidul diungsikan usai bencana tanah longsor.
Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng. Warga Blembem, Gunungkidul diungsikan usai bencana tanah longsor.
Gunungkidul -

Sebanyak 58 warga di Pedukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul diungsikan usai terjadinya longsor. Untuk sementara warga ditempatkan di Balai Kalurahan.

Kepala Seksi Pemerintahan atau Jogoboyo Kalurahan Candirejo Sri Hartono mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB pihaknya telah mengungsikan 40 orang yang terdiri dari 12 kepala keluarga ke Balai Kalurahan Candirejo. Sedangkan hingga siang ini jumlahnya terus bertambah setelah warga mau dibujuk untuk mengungsi sementara.

"Lalu kami ajak warga yang lokasi tempat tinggalnya berpotensi bencana dan akhirnya mau, hingga siang ini sudah ada 58 orang yang diungsikan," katanya saat ditemui di Balai Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, Sabtu (19/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, Sri menyebut ada 34 orang dewasa, 17 anak-anak dan 19 lansia yang diungsikan ke Balai Kalurahan Candirejo. Menurutnya, sebagian besar pengungsi berasal dari dua RT di Pedukuhan Blembem.

Beberapa pengungsi tampak sedang duduk di Balai Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul.Beberapa pengungsi tampak sedang duduk di Balai Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

"Jadi warga yang diungsikan ini tinggal di tempat rawan longsor, karena itu kita bujuk agar sementara waktu di sini dulu. Sebagian pengungsi ini warga RT.1 dan RT.2 Blembem," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sri menyebut jumlah pengungsi bisa saja bertambah. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan bangunan SD yang kosong akibat regrouping.

"Untuk sementara kita kondisikan 58 orang ini ditampung di Balai Kalurahan Candirejo. Kalau tidak muat sudah disiapkan SD yang kebetulan sudah diregrouping sehingga kosong, nanti SD itu juga bisa berfungsi sebagai dapur umum," ucapnya.

Pencarian Ibu-Anak Korban Longsor

Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul menyebut hingga saat ini masih berupaya mengevakuasi dua warga Blembem yang tertimbun longsoran. Bahkan, Pemkab segera mendatangkan alat berat untuk mempercepat evakuasi.

"Diperkirakan meninggal dunia belum terevakuasi dua orang," kata Kepala Seksi Pemerintahan atau Jagabaya Kalurahan Candirejo Sri Hartono kepada wartawan di Balai Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, Sabtu (19/11).

Kedua orang tersebut, kata Sri, adalah Karso (95) dan anaknya yakni Karni (54). Keduanya warga RT.1 RW.8 Pedukuhan Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul.

"Untuk alat berat, karena kita terkendala, kita sudah berkoordinasi dengan BPBD hingga Panewu (Camat) Semin terkait alat berat. Ini sudah berusaha dengan rekan-rekan di Semin, sopir alat berat siap untuk meluncur," ucapnya.

1.746 Orang Terdampak Banjir dan Longsor di Gunungkidul

Dari data BPBD Gunungkidul, bencana benjir dan longsor pada Jumat (18/11) pukul 20.00 hingga Sabtu (19/11) dini hari tadi mengakibatkan 5 kepanewon, 9 kelurahan, dan 37 pedukuhan terdampak.

"Dengan jumlah KK terdampak 400 dan jumlah jiwa 1.746 orang," kata Kepala BPBD Gunungkidul Purwono.

Purwono menyebut daerah terdampak paling parah di Kapanewon Semin. Akibat bencana itu, ada beberapa fasilitas umum terdampak mulai dari jembatan rusak hingga pasar.

"Kemudian fasilitas umum yang mengalami rusak berat berupa satu jembatan di Pedukuhan Pucung, Candirejo, Semin, kemudian akses jalan satu titik, pasar satu titik dan jaringan air satu titik," ujarnya.




(apl/ams)


Hide Ads