.webp)
Dua orang tertimbun tanah dan material bangunan dalam bencana longsor di Pedukuhan Blembem RT 1 RW 8, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dini hari tadi. Hingga berita ini diturunkan, dua orang tersebut belum dapat dievakuasi.
Pantauan detikJateng di lokasi,tampak dua rumah hancur akibat terjangan tanah longsor. Sejumlah petugas dari TNI, Polri, Tim SAR, dan relawan tampak masih berupaya mengevakuasi kedua korban yang tertimbun longsor.
Dua korban tersebut diketahui bernama Karni (54) dan Karso (95). Salah seorang warga Pedukuhan Blembem, Samiaji (53) mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (18/11) pukul 18.00 WIB. Karena tidak kunjung reda, warga yang tinggal di bukit Nglolosan berinisiatif pindah ke tempat yang lebih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan dari jam 6 sore sampai malam. Jam 2 pagi warga keluar dari rumahnya masing-masing untuk berpindah ke tempat yang lebih aman," kata Samiaji saat ditemui di Blembem, Gunungkidul, Sabtu (19/11/2022).
Dari beberapa warga yang hendak menyelamatkan diri itu, Samiaji berujar, dua di antaranya adalah Karni (54) dan Karso (95). Saat longsor terjadi, Karni diketahui sedang berupaya menyelamatkan ibunya yang kesehatannya menurun.
"Jadi kan itu satu kompleks keluarga, ada tiga rumah. Nah, cucu-cucunya sudah keluar dulu, begitu pula dengan Bu Karni dan Pak Mukimin," ujarnya.
"Tapi saat Bu Karni keluar baru ingat kalau ibunya ketinggalan, lalu kembali ke kamar untuk menyelamatkan. Nah, saat mau keluar itu pintu rumah tertutup dan tertimpa timbunan (tanah longsor)," lanjut Samiaji, tetangga korban.
Alhasil, keduanya terjebak material longsoran. Bahkan hingga saat ini belum bisa terevakuasi. "Sampai sekarang belum diketemukan," ucap Samiaji.
(dil/ams)
