Korban Atap Ambruk SD di Gunungkidul Dapat Bantuan Kemensos-Muhammadiyah

Korban Atap Ambruk SD di Gunungkidul Dapat Bantuan Kemensos-Muhammadiyah

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 11 Nov 2022 14:35 WIB
Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022).
Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul menyebut 12 murid yang menjadi korban ambruknya atap telah mendapat santunan. Selain itu, Muhammadiyah menjamin pendidikan dua adik korban meninggal yakni Fauzi Ajitama (12).

"Semua korban telah mendapatkan santunan yang diberikan oleh Kemensos (Kementerian Sosial)," kata Kepala SD Muhammadiyah Bogor, Playen Indah Haryani kepada wartawan di Playen, Gunungkidul, Jumat (11/11/2022).

Rinciannya, 11 murid yang mengalami luka ringan masing-masing mendapatkan santunan Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk satu murid yang menjadi korban meninggal dunia mendapat santunan Rp 15 juta.

Selain santunan dari Kemensos, Indah menyebut pihak yayasan dalam hal ini Muhammadiyah juga memberikan santunan pendidikan bagi dua adik dari Fauzi, korban tewas dalam kejadian itu. Nantinya pendidikan kedua anak tersebut gratis hingga bangku SMA.

"Kedua adik yang bersangkutan akan disekolahkan hingga lulus SMA dan semua biaya ditanggung penuh oleh yayasan Majelis Pendidikan Muhammadiyah," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, saat ini pihak sekolah sedang mengembalikan kondisi psikis murid-murid. Sedangkan untuk trauma healing bagi murid-murid bakal berlangsung Senin (14/11) di Balai Kalurahan Playen.

"Kami bersama yayasan sudah mendatangi para korban ke rumahnya masing-masing untuk mengembalikan kondisi psikisnya," ucapnya.

Sebelumnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gunungkidul menyebut kemungkinan besar kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Muhammadiyah Bogor, Playen bisa berlangsung pekan depan. Namun, jika masih ada murid yang memerlukan trauma healing jadwal tersebut bisa berubah.

"Hari ini sama besok anak-anak ada tugas di rumah. Jadi ada lomba membuat twibbonize terkait dengan Hari Pahlawan," kata Ketua PDM Gunungkidul Sadmonodadi saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/11).

Oleh sebab itu, Sadmonodadi menyebut hingga akhir pekan belum ada KBM di SD Muhammadiyah Bogor. Sehingga kemungkinan besar KBM bakal berlangsung pekan depan.

"Hari Senin kegiatan trauma healing siswa di balai Kalurahan Playen. Jika dirasa tidak bermasalah lagi, Selasa mulai KBM," ucapnya.




(ahr/apl)


Hide Ads