Tangis Perpisahan untuk Fauzi Pahlawan Atap Ambruk SD di Gunungkidul

Tangis Perpisahan untuk Fauzi Pahlawan Atap Ambruk SD di Gunungkidul

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 10 Nov 2022 07:16 WIB
Suasana pemakaman Fauzi Ajitama (12) siswa tewas tertimpa atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Gunungkidul, Rabu (9/11/2022).
Suasana pemakaman Fauzi Ajitama (12) siswa tewas tertimpa atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Gunungkidul, Rabu (9/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Peristiwa ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor di Playen, Gunungkidul menyisakan duka. Seorang siswa bernama Fauzi Ajitama (12) meninggal dunia usai menyelamatkan teman-temannya saat atap itu ambruk.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (8/11) pukul 07.30 WIB saat Fauzi dan teman-temannya belajar Al-Qur'an di kelas. Mendadak atap sekolah SD Muhammadiyah Bogor ambruk dan menimpa 12 siswa, termasuk Fauzi.

"Di bawah reruntuhan, kalau dari informasinya justru anak ini malah melindungi teman-temannya. Kemudian terus dievakuasi itu tadi karena memberi jalan untuk teman-teman, informasinya," ujar Panewu (Camat) Playen Agus Sumaryono, Selasa (8/11/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian di bawah reruntuhan dievakuasi tim dan dibawa ke RSUD (Wonosari)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Agus menyebut saat dievakuasi, kondisi Fauzi kritis karena terjepit reruntuhan atap. Dia pun sempat dilarikan ke RSUD Wonosari dan mendapatkan perawatan di ICU.

"Sebenarnya karena kondisi sudah sangat berat langsung diambil keputusan dibawa ke rumah sakit (RSUD Wonosari)," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM DIY Achmad Muhammad. Achmad menyebut Fauzi merupakan sosok siswa yang tekun dan memiliki akhlak yang baik.

"Ini yang luar biasa, dia terkenal sebagai siswa yang tekun dengan karakter dan akhlak yang baik," ucap Achmad saat ditemui di rumah duka, Rabu (9/11).

Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022).Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Achmad juga mengapresiasi aksi Fauzi yang sempat menyelamatkan teman-temannya terlebih dulu saat kejadian atap ambruk. Meski akhirnya Fauzi terjepit akibat tertimpa reruntuhan atap ambruk. Namun berkat Fauzi, ke-11 teman-temannya tidak mengalami luka berat.

"Dia sedang bersama teman-temannya menghafal Al-Qur'an ketika musibah itu terjadi dan begitu musibah itu terjadi, dia justru bagi kami sosok yang luar biasa. Karena di usia anak VI SD punya jiwa menyelamatkan jiwa orang lain daripada diri sendiri, itu luar biasa dan jadi pembelajaran bagi kita semua yang dewasa," ujarnya.

Jenazah Fauzi pun dimakamkan Rabu (9/11). Suasana haru tampak menyelimuti rumah duka Fauzi di Kalurahan Playen, Gunungkidul.

Ratusan pelayat tampak datang silih berganti untuk melayat almarhum Fauzi. Tampak sejumlah kader Muhammadiyah menggotong peti jenazah Fauzi yang tertutup kain hijau ke dalam ambulans.

Mobil ambulans itu mengantar Fauzi ke peristirahatan terakhirnya di Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul. Bocah ini pun akhirnya menyusul sang ayah yang baru 40 hari lalu meninggal dunia.

Selamat jalan Fauzi sang pahlawan!




(ams/ahr)


Hide Ads