1 Siswa SD Muhammadiyah Gunungkidul Korban Atap Ambruk Akhirnya Meninggal

1 Siswa SD Muhammadiyah Gunungkidul Korban Atap Ambruk Akhirnya Meninggal

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 08 Nov 2022 22:28 WIB
Atap ruangan SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk dan menimpa sejumlah siswa, Selasa (8/11/2022).
Atap ruangan SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk dan menimpa sejumlah siswa, Selasa (8/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Satu dari 12 siswa yang tertimpa atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang menjalani perawatan di ICU akhirnya meninggal dunia. Sebelumnya korban berinisial F ini mengalami luka pada kepala bagian belakang.

"Leres (betul), meninggal sekitar jam 21.00 (WIB)," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Wonosari Heru Sulistyowati saat dihubungi wartawan, Selasa (8/11/2022).

Heru melanjutkan, pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail penyebab korban meninggal dunia. Menurutnya, saat ini jenazah sudah berada di rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenazah sudah di rumah duka," ujarnya.

Sebelumnya, Kabag Tata Usaha (TU) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Sumartana menjelaskan pihaknya sempat menerima dua pasien dari SD Muhammadiyah Bogor, Playen. Selanjutnya kedua korban langsung mendapatkan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Tadi dari musibah robohnya atap SD di Playen itu ada dua korban yang dilarikan ke sini (RSUD Wonosari). Rinciannya, satu wanita mengalami trauma sedikit dan yang satu laki-laki tidak sadar, sempat henti napas lalu diberi pertolongan dan ada reaksi," kata Sumartana kepada wartawan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, tadi siang.

Untuk korban berjenis kelamin wanita, kata Sumartana, sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan satunya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Wonosari.

Sumartana menyebut siswa laki-laki yang sempat henti napas itu kemudian dicek radiologi, rontgen hingga thorax. Hasilnya, korban mengalami luka serius pada bagian kepala.

"Hasil rontgen korban mengalami luka pada bagian belakang. Saat ini yang bersangkutan dirawat di ICU, kondisi belum sadar, tensinya tadi masih agak tinggi, kalau tensinya agak turun nanti akan sadar," ucapnya.

RSUD Wonosari bahkan mengerahkan semua alat yang menunjang kesehatan korban digunakan.

"Yang masuk ICU itu laki-laki. Saat ini semua alat difungsikan untuk mengaktifkan organ pernapasan korban dan organ yang mengalami luka," ucapnya.




(ams/ahr)


Hide Ads