Gang Gendruwo di Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ramai dibahas karena menyimpan banyak kisah mistis. Bicara soal mistis, sosok genderuwo ini ternyata bisa pergi setelah dibacakan ayat Al-Qur'an lho.
Cerita ini disampaikan Dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Budaya (FIB) UGM Abdul Jawat Nur. Jawat menuturkan pengalamannya diganggu genderuwo saat dirawat di rumah sakit ketika masih mahasiswa.
"Waktu itu tengah malam saya jalan keluar dari kamar. Ketika saya masuk, tiba-tiba ada yang mendekap saya dari belakang dan ingin mencekik saya. Saya lihat tangannya penuh bulu, tapi saya tidak sempat melihat wajahnya," tutur Jawat kepada detikJateng lewat pesan singkat, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawat kala itu sempat berusaha melawan cekikan genderuwo dengan membacakan rapalan doa. Namun kala itu tidak ada yang mempan.
"Saya mencoba untuk melepaskan cekikannya dengan membaca doa-doa yang pernah saya pelajari, tapi tidak mempan. Saya sempat bingung, tiba-tiba saya ingat doa yang pernah diajarkan kakek saya untuk mengalahkan makhluk halus," kenang dia.
"Saya ambil napas, kemudian saya baca doanya kemudian saya hentakkan. Genderuwo terpelanting. Kemudian dia duduk di hadapan saya sambil mengatakan, 'Saat ini saya mengaku kalah. Lain kali kita main-main lagi ya?' Setelah itu genderuwonya menghilang dari hadapan saya," sambung Jawat yang juga pemerhati budaya Jawa ini.
Lantas doa apa yang dibaca?
"Doanya dari ayat Al-Qur'an. Surat Al-Isra' 45-46," ungkap Jawat.
Berikut bunyi surat Al-Isra' itu:
وَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُوْرًاۙ ٤٥ وَّجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِى الْقُرْاٰنِ وَحْدَهٗ وَلَّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ نُفُوْرًا ٤٦
Artinya: "Apabila engkau (Nabi Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan suatu tabir yang tertutup antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman pada kehidupan akhirat. Kami jadikan di atas hati mereka penutup-penutup (sesuai dengan kehendak dan sikap mereka) sehingga mereka tidak memahaminya dan di telinga mereka ada penyumbat (sehingga tidak mendengarnya). Apabila engkau menyebut (nama) Tuhanmu saja dalam Al-Qur'an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci)," (QS Al Isra: 45-46).
(ams/aku)