Cerita Pemilik Satu-satunya Rumah di Gang Gendruwo Kulon Progo

Cerita Pemilik Satu-satunya Rumah di Gang Gendruwo Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Minggu, 06 Nov 2022 14:36 WIB
Suasana di Gang Gendruwo, Temon, Kulon Progo, Minggu (6/11/2022).
Rumah kosong di Gang Gendruwo, Kulon Progo. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Nama gang di Dusun Kedungbanteng, Kalurahan Temon Kulon, Kapanewon Temon, Kulon Progo ini memang cukup aneh. Nama jalan kecil yang belum itu juga terdengar seram bagi sebagian orang.

Gang Gendruwo, demikian nama gang kecil tersebut. Uniknya, di sepanjang gang itu hanya ada satu rumah. Kini, rumah itu juga kosong ditinggalkan pemiliknya.

detikJateng menghubungi Nur Widodo (58) selaku pemilik rumah kosong di Gang Gendruwo untuk menceritakan pengalamannya selama tinggal di lokasi tersebut. Salah satunya cerita tentang sosok anak kecil yang diduga makhluk halus bermain di sekitar gang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya yang lihat sendiri di depan rumah itu (sewaktu rumah masih dihuni), sore magrib-magrib lihat anak kecil mainan kelereng. Saya bilangin, kamu anak kecil kok udah sore enggak pulang. Ternyata dia bukan manusia, ada yang bilang itu tuyul," ujar Dodo, sapaan akrabnya, Minggu (6/11/2022).

Dodo mengatakan kejadian mistis yang paling sering dialaminya berupa gangguan suara. Setiap pukul 21.00 WIB, keluarganya selalu mendengar suara ketukan jendela. Saat dicek tidak diketahui sosok yang menimbulkan suara tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dulu waktu saya masih tinggal di situ, tiap jam 9 malam, jendela pasti ada yang ngetuk. Tiap malam itu. Sampai kita udah hapal jadi dibiarin aja," ucap pria yang kini tinggal di Batang, Jawa Tengah, itu.

Dodo mengungkapkan selain dirinya, banyak kejadian mistis juga dialami warga sekitar. Cerita yang paling terkenal adalah tukang bakso yang ditipu sosok diduga makhluk halus di gang tersebut. Kejadian ini berlangsung setelah Dodo tak lagi menghuni rumah tersebut sejak 6 tahun lalu.

"Banyak sekali yang ngelihat kejadian aneh seperti waktu itu ada tukang bakso yang lewat di depan rumah saya, lalu dicegat oleh ibu-ibu karena mau pesen lima mangkok bakso. Nah setelah dibikinin bakso, terus minta dianterin ke rumah (rumah Dodo), diketuk-ketuk tuh rumahnya tapi enggak dibukain pintu," ujarnya.

"Akhirnya tukang baksonya tanya ke tetangga sambil sedikit kesal. Katanya tadi ada yang pesen bakso di situ ibu-ibu, lima mangkok kok enggak dibukain pintu. Tetangga bilang, lho itu kan rumah udah kosong," imbuhnya.

Maraknya kejadian tak masuk akal itulah yang membuat gang tersebut dinamai Gendruwo. Penamaan ini juga dikarenakan kondisi gang yang selalu sepi meski hari belum gelap.

Cerita Pak Kadus soal horornya Gang Gendruwo di halaman berikutnya

Berbagai cerita seram di gang tersebut juga diakui oleh Kepala Dusun Kedungbanteng, Heri Purwanto. Bahkan kini warga juga telah membuat papan penunjuk arah dengan tulisan 'Gang Gendruwo' di jalan tersebut.

"Soal nama Gang Gendruwo itu sudah lama banget, pas saya masih remaja malahan. Nah kenapa dinamai demikian karena dulu banyak yang ngalamin kejadian tidak masuk akal di sekitar situ, terus para sesepuh juga cerita kalau di sekitar gang itu sering muncul sosok kaya gitu (Gendruwo)," ucap Heri saat ditemui di rumahnya, Minggu (6/11/2022).

"Nah dari situ akhirnya anak-anak muda jaman saya dulu sekitar tahun 1980-an, nyebut itu Gang Gendruwo, dan keterusan sampai sekarang," imbuhnya.

Suasana di Gang Gendruwo, Temon, Kulon Progo, Minggu (6/11/2022).Suasana di Gang Gendruwo, Temon, Kulon Progo, Minggu (6/11/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Heri mengatakan cerita horor yang menyelimuti tempat ini membuat Gang Gendruwo dikenal masyarakat luas. Bahkan banyak yang justru lebih mengenal gang ini alih-alih Dusun Banteng.

"Malah lebih terkenal gang ini daripada nama dusun. Sering kok, orang luar yang mau ke sini pasti nanya, Dusun Banteng itu sama Gang Gendruwo mananya ya. Padahal kan gang ini masuk wilayah dusun," ujarnya terkekeh.

Hal itu membuat warga sepakat membikin papan penunjuk jalan dengan nama Gang Gendruwo. Dalam prosesnya, warga diwakili pihak dusun tak luput meminta persetujuan pembuatan papan nama itu kepada Pemerintah Kalurahan Temon Kulon.

"Untuk yang papan itu, sebelumnya sudah ada rembukan dari warga, terus kami juga udah minta izin ke pemerintah kalurahan," ucap Heri.

Halaman 2 dari 2
(ahr/dil)


Hide Ads