Sistem Pemantau Lalin Dipasang di Jogja, Ambulans-Damkar Bakal Bebas Macet

Sistem Pemantau Lalin Dipasang di Jogja, Ambulans-Damkar Bakal Bebas Macet

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 17:54 WIB
Bangunan gudang barang bekas dua lantai di Menteng, Jakpus, terbakar. Diduga api muncul akibat korsleting listrik. (Twitter @humasjakfire)
Ilustrasi mobil damkar/Foto: Bangunan gudang barang bekas dua lantai di Menteng, Jakpus, terbakar. Diduga api muncul akibat korsleting listrik. (Twitter @humasjakfire)
Yogyakarta -

Pemerintah Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memasang alat bernama Intelligent Traffic Control System (ITCS) di setiap persimpangan lampu merah. Alat tersebut diklaim bisa mempercepat mobilitas kendaraan layanan kegawatdaruratan yang selama ini kerap terhambat imbas macetnya lalu lintas Kota Pelajar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho mengatakan, kemacetan Jogja yang makin parah sejak beberapa tahun terakhir menyebabkan mobilitas kendaraan layanan 119 dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) terhambat. Terlebih ketika melewati persimpangan lampu merah.

Sebagai gambaran panjang antrean kendaraan di persimpangan di bisa mencapai 45 meter di hari biasa. Panjangnya bahkan bisa 100 meter jika memasuki akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu pemkot lewat Dishub Kota Jogja akan menghadirkan Intelligent Traffic Control System di setiap persimpangan. Lewat sistem pemantau lalu lintas ini akan mempermudah mobilitas kendaraan layanan 119 dan armada Damkar Jogja yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi kegawatdaruratan.

"Sistem ini memungkinkan pergerakan mobil layanan kegawatdaruratan seperti ambulans 119 dan Damkar bisa lebih cepat. Upaya menolong warga akhirnya jadi lebih mudah," ujar Agus dalam jumpa pers di Kota Jogja, Jumat (4/11/2022)

ADVERTISEMENT

Agus menjelaskan kerja alat ini menggunakan sistem sensorik yang dipasang di setiap unit kendaraan layanan kegawatdaruratan dan persimpangan lampu merah. Ketika kendaraan seperti ambulans 119 dan armada Damkar mendekat ke persimpangan, sistem sensorik otomatis bekerja dan lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) langsung menyala hijau.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif NugrohoKepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Hal ini dapat mengurai antrean kendaraan di persimpangan. Walhasil, bisa meminimalisir potensi kendaraan kegawatdaruratan terjebak macet.

"Jadi dengan alat ini, ketika jarak ratusan meter sebelum mobil itu tiba di persimpangan, maka lampu APILL langsung menyala hijau. Sehingga antrean kendaraan di persimpangan bisa segera terurai dan mobilitas layanan kegawatdaruratan jadi lebih mudah," terangnya.

Agus mengatakan uji coba Intelligent Traffic Control System rencananya dilangsungkan pekan depan. Lokasi pemasangan untuk sementara baru di lima simpang lampu merah, yang masuk kategori rawan macet di Jogja.

"Rencananya besok Selasa [7/11/2022] mulai dipasang. Nah untuk sementara dipasang di 5 lokasi dulu dari total 26 persimpangan di Jogja. Setelah itu secara bertahap akan dipasang di seluruh persimpangan," ucapnya.




(apl/ams)


Hide Ads