Ada lima tokoh yang akan mendapat gelar pahlawan nasional pada tahun ini, salah satunya ialah KGPAA Paku Alam VIII. Apa saja jasa yang disumbangkan oleh Paku Alam VIII kepada NKRI? Berikut profilnya.
Dalam keterangan tertulis dari biro pers Sekretariat Presiden yang diterima detikJateng, Kamis (3/11/2022), Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berdiskusi dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan. Dalam keterangan itu disebutkan sejumlah alasan kenapa gelar pahlawan nasional itu diberikan.
KGPAA Paku Alam VIII, Raja Paku Alam periode 1937-1989, disebut menyumbangkan beberapa jasa yang berharga di awal masa kemerdekaan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jasa yang disumbangkan KGPAA Paku Alam VIII antara lain bersama Raja Keraton Jogja Sultan Hamengku Buwono IX mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan RI hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.
"Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946," tutur Mahfud.
Paku Alam VIII, Anggota Konstituante
Dikutip dari Konstituante.Net, situs yang menampung hasil penelitian Syahrul Hidayat dan Kevin W. Fogg seputar Konstituante atau Majelis untuk Konstitusi (badan perwakilan nasional terbesar di Indonesia pada 1950-an), berikut profil KGPAA Paku Alam VIII.
Dalam situs www.konstituante.net disebutkan, para anggota Konstituante yang dipilih dan diangkat untuk bekerja dalam rangka menulis konstitusi baru untuk Indonesia.
"Lebih dari 600 orang, dapat dipandang sebagai perwakilan dari elite politik Indonesia dalam kurun waktu awal kemerdekaannya," dikutip dari https://www.konstituante.net/id/profile/IPKI_paku_alam_viii yang diakses detikJateng pada Kamis (3/11/2022).
Dalam laman tersebut dituliskan, KGPAA Paku Alam memiliki nomor keanggotaan #445 dalam Konstituante.
Profil Paku Alam VIII dalam Konstituante
No. Anggota : #445
Fraksi : IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia)
Tanggal Lahir : 10 August 1910
Tempat Lahir : Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta
Agama : Islam
Tipe Anggota : Biasa
Alamat : Djogjakarta, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta
Pendidikan:
- A.M.S. - B (AMS, SMA/Sederajat)
- Rechts-Hoogeschool CI (S1 Bachelor/Sederajat)
Riwayat Hidup Paku Alam VIII
7 Maret 1927: Menggantikan ayahnya sebagai Kepala Kerajaan Paku Alaman
13 May 1946: Wakil Kepala Daerah Istimewa Djogjakarta
September 1946 - Desember 1948: Wakil Ketua Dewan Pertahanan Daerah
1948: Ketua PORI (Persatuan Olah Raga Indonesia), KOI (Komite Olimpiade Indonesia, penjelmaan dari PORI).
December 1948: Ketua Dewan Kurator Universitas Gadjah Mada (UGM)
Juli 1949 - Agustus 1954: Gubernur Militair Daerah G.M. V Djogjakarta
26 September 1952: Ketua Dewan Kurator P.T.A.I.N
1954: Ketua Umum Palang Merah Indonesia
1955: Ketua KOI
9 November 1956 - 5 Juli 1959: Anggota Konstituante Republik Indonesia.