Situs Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada sempat diretas hacker dengan menampilkan isu jual beli konten seksual yang melibatkan mahasiswa. Tak hanya situs FIB, ada beberapa situs fakultas dan departemen di UGM yang juga diretas.
Berdasarkan pantauan detikJateng, Senin (24/10/2022), situs yang diretas yakni laman Korps Pegawai UGM, serta Departemen Arkeologi. Tak hanya itu, puluhan subdomain situs Fakultas Ilmu Budaya terdeteksi dikuasai hacker yang meninggalkan pesan serupa.
Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengatakan pihaknya sudah turun tangan. Situs-situs yang diretas kini dalam penanganan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sedang dilakukan proses koordinasi TIm DSSDI dengan Tim Website Unit terkait. Website yang sudah aman/bersih, akan kami buka kembali," kata Dina saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (24/10/2022).
"Prioritas dari website Fakultas, Departemen, dan seterusnya," sambung dia.
Sementara itu, pantauan detikJateng per pukul 10.42 WIB, situs FIB kini sudah kembali normal. Tak ada lagi tampilan dari hacker yang mengatasnamakan 'Bangsin' di laman tersebut.
Namun, situs Departemen Arkeologi UGM per pukul 11.12 WIB masih belum bisa diakses. Muncul pesan, 'This site is no longer available'.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, hacker yang menamakan dirinya 'bangsin' itu menuliskan isu jual beli konten seksual yang melibatkan mahasiswa dan meminta pihak universitas untuk menindaklanjuti dengan serius. Dilihat per pukul 09.00 WIB, situs beralamat fib.ugm.ac.id itu masih dalam kendali hacker.
Berikut pesannya:
HALLO BANGSIN WAS HERE
GRETINGS FROM AKTIVIST INDONESIA
"KAMI MENEMUKAN BEBERAPA KONTEN SEKSUAL SEDANG DI PERJUAL BELIKAN DI SEBUAH FORUM YANG MELIBATKAN MAHASISWA INDONESIA DENGAN ATRIBUT IDENTITASNYA, TENTUNYA INI SANGAT MENCORENG GENERASI BANGSA YANG TIDAK PATUT MENJADI CONTOH"
Namun penulis pesan tidak memberikan kejelasan mahasiswa universitas mana yang terlibat jual beli konten seksual. Pihak hacker hanya meminta universitas untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius.
"BERNIAT MEMBERIKAN HIMBAUAN KEPADA SELURUH PIHAK UNIVERSITAS TERKAIT DI SELURUH UNIVERSITAS INDONESIA AGAR LEBIH SERIUS DAN TEGAS DALAM MENANGGAPI TINDAK SEKSUAL YANG DI ALAMI MAHASISWA TERHADAP PELAKU DAN MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA MAHASISWA DALAM BERGAUL BAIK DI LINGKUNGAN BELAJAR ATAU DI LUAR"
(ams/aku)