Ada 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di DIY, 5 di Antaranya Meninggal

Ada 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di DIY, 5 di Antaranya Meninggal

Adji G Rinepta - detikJateng
Selasa, 18 Okt 2022 20:32 WIB
Male doctor with a stethoscope is holding mockup human kidney . Help and care concept
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/unomat)
Jogja -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat 13 kasus gagal ginjal akut progresif atipical pada anak di DIY. Dari belasan kasus tersebut, Dinkes mencatat 5 pasien di antaranya meninggal dunia.

"Jumlah kasus 13 orang dengan rincian 5 orang meninggal dunia, 2 orang sembuh, 6 orang dalam perawatan di RSUP Dr Sardjito," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Sebanyak 13 kasus itu ditemukan dari bulan Januari 2022 hingga Oktober ini. Disebutkan 10 kasus belum diketahui faktor utama penyebabnya (unknown etiology). Sisanya, dipicu multisystem inflamatory syndrom (MIS-C) atau komplikasi akibat COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(10 kasus unknown etiology) Mereka hanya timbul, (gejala) ada yang demam, ada yang tidak demam tiba-tiba muntah," jelasnya.

"Tapi yang harus ditengarai adalah urinnya tiba-tiba sedikit atau malah tidak keluar sama sekali. Itu biasanya timbul hari ketiga, kalau sudah seperti itu agak telat. Sehingga gejala ada demam atau tidak ada demam, mual muntah, diare," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dinkes DIY juga mencatat rentang usia 13 pasien tersebut mulai usia 7 bulan hingga 13 tahun.

Terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan kondisi pasien ada yang meninggal dan ada yang masih dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Catatan sementara, dari 5 pasien meninggal, 4 pasien di antaranya masing-masing berusia 1 tahun, 5 tahun, 1 tahun 5 bulan, dan 11 tahun.

"4 kasus meninggal, 1 yang meninggal karena COVID. Yang 3 meninggal belum diketahui sebabnya," ujar Banu saat ditemui detikJateng di kantornya, Selasa (18/10).

Banu menjelaskan dari total 13 pasien yang dirawat RSUP Dr Sardjito, hanya 6 orang yang berdomisili di DIY. Sedangkan 7 pasien lainnya rujukan rumah sakit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari 6 kasus asal DIY, 2 di antaranya masuk kategori post infeksi COVID-19 dan 4 lainnya belum diketahui.

"Jadi gagal ginjalnya itu karena causa-nya itu post COVID. Tapi apakah itu penyebab tunggalnya karena COVID itu kita baru penyelidikan," terang Banu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sementara itu, Banu menuturkan, untuk pasien dirawat ada 1 yang membutuhkan penanganan intensif. Kemudian 4 orang dirawat di bangsal, 2 sudah menjalani cuci darah (hemodialisa) dan 2 lainnya melakukan penggantian cairan atau dialisis peritoneal.

"Yang sembuh itu pulih, bisa kencing. Tapi ada yang masih HD (hemodialisa), cuci darah dengan mesin khusus anak," jelas Banu.

Kasus gagal ginjal misterius ini, dari catatan Banu, mengalami lonjakan signifikan. Sepanjang bulan Januari hingga Juli 2022 hanya 3 kasus yang ditemukan. Sedangkan dari Agustus hingga Oktober mencapai 10 pasien.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads