Jogja Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Tebing Sungai di Tegalrejo longsor

Jogja Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Tebing Sungai di Tegalrejo longsor

Adji G Rinepta - detikJateng
Selasa, 18 Okt 2022 13:33 WIB
Hujan deras yang mengguyur Jogja sejak beberapa hari terakhir menyebabkan tebing sungai di RT 10 RW 3, Kampung Bener, Tegalrejo, Jogja, longsor. Akibatnya, setidaknya ada tiga rumah yang berada di atasnya terancam.
Hujan deras yang mengguyur Jogja sejak beberapa hari terakhir menyebabkan tebing sungai di RT 10 RW 3, Kampung Bener, Tegalrejo, Jogja, longsor. Akibatnya, setidaknya ada tiga rumah yang berada di atasnya terancam. . Foto: Dok Istimewa
Jogja -

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jogja sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan tebing sungai di RT 10 RW 3, Kampung Bener, Tegalrejo, Jogja, longsor. Akibat bencana tersebut, setidaknya tiga rumah yang berada di atasnya terancam.

Salah satu pemilik rumah, Arif Raharjo (53) mengatakan longsor terjadi Senin sore (17/10) akibat hujan terus-menerus sejak pagi.

"Waktu hujan satu hari itu, terus longsor. Hujan hampir satu hari full dari pagi sampai sore, hujan sedang bukan besar. Kalau hujan besar sudah hilang ini (rumahnya)," ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menyebut ada tiga rumah yang kondisinya terancam. Ia khawatir jika hujan dengan intensitas tinggi terus turun maka rumah akan terbawa longsor.

"Ya mengkhawatirkan (kondisinya) parah, kan tebingnya agak menjulang tho. Jadinya itu khawatir. Masih sama berpotensi (longsor), masih mengkhawatirkan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Jika hujan terus-menurus turun, Arif menambahkan, bukan tidak mungkin ia dan warga yang lain memilih untuk mengungsi.

"Sementara belum ada (rencana mengungsi) tapi ya kalau ada hujan begini ya agak siap-siap, harus siap-siap mau mengungsi di tempat saudara," paparnya.

Kelik Raharjo, Ketua Kampung Tanggap Bencana Bener menyebut pihaknya sudah melapor ke BPBD terkait longsor ini.

"Sudah kita laporkan ke BPBD maupun terkait di kampung ini dan sudah ditinjau oleh TRC maupun BPBD. Sudah ada bantuan terpal tapi belum kita lakukan karena hujan terus turun," ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/7).

"Memang ini perlu penanganan secara cepat dan mendesak menurut saya karena pereng sudah kena rumah sedikit," tambahnya.

Arif menilai ke depannya perlu dilakukan penalutan di area tersebut karena ada potensi longsor yang lebih luas.

"Barang kali perlu penalutan dan sebagainya agar pengamanan segera ditangani. (Potensi longsor) panjang tadi disampaikan sekitar 20 meter ketinggian sekitar 15 sampai 20 meter lah," katanya.

"Sementara kita pasang terpal supaya pasir tidak longsor dan tidak semakin menggerong. Baru mau kita pasang kita persiapkan personil dan perlengkapannya," tutupnya.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads