Beri Lukisan Macan ke Ganjar, Butet: Judulnya Ngerem Keserakahan

Beri Lukisan Macan ke Ganjar, Butet: Judulnya Ngerem Keserakahan

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Minggu, 16 Okt 2022 18:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat di kediaman Butet Kartaredjasa diKembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Minggu (16/10/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima lukisan karya Butet Kartaredjasa di Pedukuhan Kembaran, Kasihan, Bantul, Minggu (16/10/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Butet Kartaredjasa memberikan satu lukisan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat Ganjar berkunjung ke rumahnya di Pedukuhan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Butet membeberkan makna lukisan bergambar macan tersebut.

"Skets saya itu judulnya ngerem keserakahan, itu memang saya persiapan, mengko nek Ganjar teko tak nehi sketsku yang tema ini," kata Butet kepada wartawan di kediamannya, Kasihan, Bantul, Minggu (16/10/2022).

Butet melanjutkan, keserakahan dalam judul yang diusungnya bukan berkaitan dengan materi, namun secara keseluruhan. Pasalnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengerem keserakahan.

"Ini bukan masalah keserakahan dalam konteks kekayaan atau ekonomi enggak, keserakahan secara universal, keserakahan apapun. Calon pemimpin harus punya kesadaran dan kemampuan untuk mengendalikan diri ngerem keserakahan," ucapnya.

"Jadi nek (kalau) naluri purba, dari setiap orang muncul mau serakah. Weruh (melihat) lukisan kuwi kelingan (ingat). Itu isyarat. Aku rodo (agak) spiritual nek iki (kalau ini)," lanjut Butet.

Menurut Butet, macan adalah simbol keserakahan dan gambar seseorang tengah menarik macan dengan seutas tali sebagai bentuk pengendalian keserakahan.

"(Gambar macan) Yo simbolik. Cah seni rupa kan dolanane simbol. Nah simbolnya macan ki kan binatang, serakah rakus, ora iso (tidak bisa) mengendalikan. Nah, iki gambarnya orang menarik dengan penuh tenaga," ujarnya.

Selain itu, lukisan tersebut bukan dibuat khusus untuk Ganjar. "Enggak, itu sudah saya skets beberapa bulan yang lalu. Tahun 2022," ucapnya.

Oleh sebab itu, Butet tidak menujukan arti lukisan tersebut kepada Ganjar seorang. Butet mengaku lukisan itu bisa ditujukan untuk semua orang dengan tujuan sebagai pengingat.

"Itu tidak merepresentasi Ganjar, itu simbol, itu bukan siapa-siapa. Itu simbol seorang perupa menafsir satu temuan teks saya kok ini kayaknya pas ini karena kalau kata orang-orang beragama itu, semua agama membelajarkan soal ngerem keserakahan, tapi saya pakai bahasa itu. Mbuh nek coro ayat aku ra ngerti," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi kediaman Butet Kartaredjasa di Pedukuhan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Dalam kunjungan tersebut Ganjar mendapatkan lukisan hingga nyanyian khusus.

Pantauan detikJateng, Ganjar datang pukul 13.30 WIB dan keluar dari rumah Butet pukul 16.00 WIB. Dalam kunjungan tersebut, Ganjar disambut nyanyian salah seorang seniman bernama Encik Sri Krishna menyanyikan lagu untuk Ganjar. Selain mendapat nyayian dari Encik, Ganjar juga mendapat hadiah berupa lukisan dari Butet.




(aku/aku)


Hide Ads