Tebing 15 Meter di Perbukitan Menoreh Longsor, Satu Keluarga Sempat Terjebak

Tebing 15 Meter di Perbukitan Menoreh Longsor, Satu Keluarga Sempat Terjebak

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 12 Okt 2022 14:14 WIB
Warga sedang kerja bakti membersihkan material longsor yang merusak rumah di Duren Sawit, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (12/10/2022)
Warga sedang kerja bakti membersihkan material longsor yang merusak rumah di Duren Sawit, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (12/10/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng.
Kulon Progo -

Bencana tanah longsor terjadi di kawasan Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tebing setinggi 15 meter longsor dan menimpa rumah warga yang ada di sekitar tebing. Kejadian ini menyebabkan satu keluarga sempat terjebak di dalam rumah.

Kejadian ini menimpa rumah milik Lasiyem di RT 52, Dusun Duren Sawit, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang. Rumah yang dihuni empat anggota keluarga itu luluh lantak setelah tebing setinggi 15 meter dengan panjang 5 meter yang berada tepat di sampingnya longsor.

Longsoran terjadi tak lama setelah hujan disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Selasa (11/10/2022) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya kemarin siang, saat itu lagi hujan deras, terus saya coba cek keluar memastikan kondisi sekitar aman, tiga kali saya cek aman-aman aja. Tapi pas saya balik cek lagi langsung longsor," ujar salah satu anggota keluarga pemilik rumah, Andreas Juniarto saat ditemui di lokasi Rabu (12/10/2022).

Andreas mengatakan, reruntuhan material sempat menimpa anggota keluarganya yang saat kejadian sedang beraktivitas di dalam rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan saat kejadian itu ada tiga anggota keluarga saya lagi berada di dalam rumah. Yang satu bisa keluar, dua di dapur. Kondisinya agak sakit karena kena reruntuhan," ujarnya.

Ketua RT 52, Suprat Rusdiantoro, mengatakan kejadian longsor yang merusak rumah salah satu warganya ini berlangsung cepat. Diawali dari hujan dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada sekitar pukul 12.00 WIB. Tak lama, tepatnya pukul 13.30 WIB, tebing di samping rumah runtuh hingga menimpa rumah Lasiyem.

Warga sedang kerja bakti membersihkan material longsor yang merusak rumah di Duren Sawit, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (12/10/2022)Warga sedang kerja bakti membersihkan material longsor yang merusak rumah di Duren Sawit, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (12/10/2022) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

"Ya benar saya dilaporkan warga kalau ada yang longsor langsung meninjau di sini. Nah kejadiannya itu pas hujan jam 12.00 WIB, terus kejadian longsor sekitar 13.30 WIB, saat itu hujan udah agak reda," terangnya.

Suprat mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Kalurahan Banjaroya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo. Warga sekitar juga telah dikerahkan untuk melakukan kerja bakti pembersihan sisa-sisa material longsor yang merusak rumah warga.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa, menerangkan imbas hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kulon Progo sejak kemarin hingga siang ini telah menyebabkan puluhan bencana tanah longsor. Hingga pagi tadi, data yang terhimpun sementara ada 49 laporan tanah longsor yang tersebar di sejumlah titik, mayoritas di kawasan perbukitan Menoreh.

"Jadi kejadian dari siang sampai magrib kemarin emang ada hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan beberapa rumah tertimpa longsor dan akses jalan lingkungan kabupaten kena juga. Sampai pagi tadi ada 49 titik," ujarnya.

Jumlah ini diperkirakan terus bertambah karena proses asesmen oleh TRC BPBD Kulon Progo masih berlangsung. Kendati begitu, BPBD memastikan tidak ada laporan korban jiwa atas rentetan bencana yang terjadi tersebut.

"Nah saat ini TRC sedang asesmen ke lokasi. Update data akan dilakukan kembali. Sampai saat ini tidak ada laporan korban baik laporan dari kalurahan maupun kapanewon," ucapnya.

Atas peristiwa ini, Budi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kulon Progo utamanya yang tinggal di area rawan bencana untuk meningkatkan kehati-hatian. Ini mengingat perubahan cuaca sedang terjadi yang berpotensi meningkatkan risiko bencana.

"Memang sampai mungkin seminggu ke depan cuaca tidak menentu karena musim hujan, jadi harap waspada, tenang, menjaga keselamatan dan mohon barang yang sekiranya penting agar disiapkan untuk dibawa evakuasi sesegera mungkin," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads