Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan kampus virtual Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) berbasis teknologi immersive. Kampus virtual SiberMu siap digunakan untuk kuliah perdana dan orientasi mahasiswa baru semester gasal 2022-2023.
"Setelah 1 tahun dapat izin, kita launching kampus virtual di mana semua mahasiswa yang sudah terdaftar di Universitas Siber Muhammadiyah di berbagai tempat tanpa harus ada di lokasi kampus bisa langsung kuliah lewat berbagai macam program. Termasuk bisa mengunjungi perpustakaan dan lainnya," kata Haedar kepada wartawan saat peresmian SiberMu, di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23, Kota Jogja, Rabu (5/10/2022).
Izin operasional SiberMu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor: 430/E/O/2021. Kampus virtual SiberMu siap digunakan untuk kuliah perdana dan orientasi mahasiswa baru pada 17 Oktober 2022. Jumlah pendaftar per 30 September 2022 mencapai 1.193 calon mahasiswa baru dari 34 provinsi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Haedar, kampus virtual SiberMu akan terus disempurnakan dan dilengkapi dengan fitur-fitur layanan sehingga interaksi dan aktivitas akademik civitas akademika menjadi lebih efektif dan produktif. Selain itu, SiberMu juga menjadi salah satu penanda abad ke-2 Muhammadiyah dalam bidang digitalisasi dakwah.
"Semoga di masa mendatang SiberMu menjadi salah satu solusi dalam mewujudkan pendidikan yang lifelong learning dan diminati oleh masyarakat," jelasnya.
Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bermodus tunggal (PTS PJJ), SiberMu saat ini memiliki enam program studi (prodi). Yaitu Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi, dan Administrasi Kesehatan. Enam prodi terkoordinasi dalam dua fakultas yaitu Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Bisnis dan Humaniora.
"Dalam usia yang masih sangat belia, Universitas Siber Muhammadiyah berupaya dengan sungguh-sungguh secara kreatif dan inovatif mengembangkan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi terkini," ujarnya.
"Selain terus menyempurnakan Learning Management System (LMS) serta dukungan aplikasi untuk pengelolaan layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan, Universitas Siber Muhammadiyah juga mengembangkan layanan pembelajaran berbasis teknologi immersive berupa virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan mixed reality (XR)," lanjutnya.
Pemanfaatan teknologi immersive di SiberMu diawali dengan pembangunan kampus virtual. Kampus virtual SiberMu seluas hampir 5 hektare berada dalam sebuah masterplan berkonsep Qibla Motherboard -representasi nilai KeIslaman dan Berkemajuan- terdiri dari masjid, gedung kembar rektorat, beberapa gedung untuk prodi-prodi, fakultas, perpustakaan, dan aula. Kampus virtual SiberMu juga dilengkapi dengan landscape dan segera dilengkapi dengan auditorium ikonik bernama Sibertorium.
Selengkapnya di halaman berikut...