Proyek tata kota Kabupaten Gunungkidul Rp 7 miliar menuai polemik, salah satunya soal rencana pembuatan bangunan ikonik patung tobong gamping menggantikan patung kendang yang berada di bundaran Siyono. Begini desain patung tobong gamping tersebut.
Dilihat berdasarkan foto yang diterima wartawan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, patung atau bangunan tobong gamping berada di tengah-tengah bundaran Siyono, Kapanewon Playen.
Dilihat dari foto tersebut, patung atau bangunan tobong gamping berbentuk bulat menjulang ke atas. Sementara patung kendang yang saat ini berdiri berupa orang berpakaian busana Jawa tengah memainkan alat musik tradisional kendang.
Lokasi bundaran Siyono merupakan pintu masuk ke Kota Wonosari dari arah Jogja, di jalan Jogja-Wonosari. Tak jauh dari lokasi itu, terdapat bangunan ikonik lainnya yakni Taman Budaya Gunungkidul (TBG) dan Gedung Serba Guna Siyono.
Proyek Patung Tobong Gamping
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Gunungkidul bakal membangun ikon berbentuk bangunan tobong gamping di kawasan bundaran Siyono, Kapanewon Playen, untuk menggantikan patung pengendang. Hal itu disebut berdasarkan sejarah Gunungkidul yang kaya akan batu kapur bahan baku gamping.
"Bangunan tobong dengan tinggi 9 meter dan diameter 4 meter akan menjadi pengganti patung pengendang," kata Kepala DPUPRKP Gunungkidul Irawan Jatmiko kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
"Tobong akan menjadi ikon Gunungkidul karena memang menurut riwayat Gunungkidul (batu kapur) menjadi sumber bahan baku tobong," ujarnya.
Proyek Dipastikan Bergulir
Pemkab Gunungkidul memastikan mengganti bangunan ikonik patung kendang di bundaran Siyono dengan patung tobong gamping. Penggantian patung yang masuk dalam penataan wajah kota tahap I ini menelan anggaran hingga Rp 7 miliar.
"Patung Kendang akan diganti Tobong," kata Kepala DPUPRKP Gunungkidul Irawan Jatmiko melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (19/9).
Sedangkan patung kendang di bundaran Siyono akan dipindahkan di Pasar Sumber Rejeki Playen yang berada di Jalan Manthous. Rencana pengerjaan wajah kota akan dimulai hari ini dan untuk penataan wajah kota tahap 1 ini dikucurkan anggaran sesuai nilai kontrak sebesar Rp 7,6 miliar.
"Selain itu (pemindahan patung kendang) juga akan merapikan kabel. Namun untuk jaringan listrik tidak akan dipindahkan," ujarnya.
Penghapusan aset pohon nantinya dikoordinir oleh Bidang Aset BKAD Kabupaten Gunungkidul, dan diusulkan oleh OPD Pemegang Kartu Inventaris Barang.
"Jadi jaringan telekomunikasi (kabel FO) akan ditata dan dirapikan jika memungkinkan akan dibuat ducting untuk penempatan kabel-kabel. Untuk jaringan PDAM akan ditata ulang dan ditempatkan di depan pedestrian," jelasnya.
(rih/rih)