Pantauan detikJateng, Rabu (21/9/2022), tampak suasana Jalan Desa di Pedukuhan Mrisi Lor tidak begitu ramai. Tampak lalu lalang kendaraan silih berganti melintas di Jalan tersebut.
Selain itu, tampak masih ada beberapa pecahan bagian motor yang tercecer di Jalan Mrisi. Selain itu, tampak goresan cat semprot berwarna putih di jalan raya sebagai penanda lokasi terjadinya laka beruntun kemarin Selasa (20/9) sore.
Jalan Mrisi sendiri memiliki jalur lurus dan aspal yang terbilang baik. Namun, lebar Jalan tersebut terkesan kurang lebar dengan persawahan di pinggirnya. Sedangkan jika dilewati mobil berpapasan cukup.
Sebelumnya, tabrak lari melibatkan mobil bernomor polisi AD 8867 DJ dan 10 sepeda motor terjadi di Jalan Mrisi, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Berikut ini update kondisi sopir dan pemotor.
"Pengemudi intensif masih dimintai keterangan," kata Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan kepada detikJateng, kemarin malam.
Dia menjelaskan sopir mobil, pria inisial S (57) warga Gamping, Kabupaten Sleman. Semula pengemudi melaju dari Gamping menuju kampus ISI Jogja. Saat melintas di Jalan Mrisi dari arah utara ke selatan, mobil menabrak sepeda motor dan sepeda ontel.
"Diduga panik hilang konsentrasi, membanting ke kanan lalu menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan. Kemudian banting ke kiri dan menabrak beberapa kendaraan sampai pengemudi dihentikan masyarakat sekitar kurang lebih 200 meter. Kecepatan mobil sekitar 30-40 km," jelasnya.
Kondisi korban luka ringan 11 orang. Dirawat RS PKU Muhammadiyah Bantul tujuh orang dan empat orang di RSUD Panembahan Senopati.
"Dari kejadian tersebut tidak ada korban meninggal dunia. 11 korban mengalami luka ringan," kata Fikri.
Sementara itu kondisi mobil Brio ringsek bagian depan. Kemudian 10 sepeda motor mengalami kerusakan dan satu sepeda ontel tidak ada kerusakan.
(sip/sip)