Sebuah video di Twitter memperlihatkan seorang mahasiswa feminin beraksi di atas panggung saat wisuda Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja pekan lalu. Mahasiswa berambut panjang dengan gerak gerik lemah gemulai ini memancing gelak tawa peserta wisuda. Begini kata ISI Jogja.
"Sebenarnya setiap angkatan ada, terutama Fakultas Seni Pertunjukan. Seorang wisuda sebelum-sebelumnya ada yang pakai sepatu hak tinggi juga kan ada," kata Humas ISI Jogja Heri Abi kepada detikJateng, Senin (19/9/2022).
Heri menjelaskan wisuda itu berlangsung tanggal 17 September. Sedangkan mahasiswa yang sempat berlenggak-lenggok di atas panggung ketika menuju tempat prosesi pemindahan tali toga adalah mahasiswa program studi (prodi) Teater Fakultas Seni Pertunjukan.
"Jadi memang ada momen-momen lucu saat wisuda. Tapi untuk di ISI pasti ada saja momen lucu saat wisuda, nah yang kemarin itu Fiki, dia dari prodi Teater," ujarnya.
"Ya, seperti itu sudah biasa, Dekannya kan sebelum memberikan ijazah menariknya lagi dan Fiki malah seperti itu (sempat berpaling)," lanjut Heri.
Sebenarnya, sebelum prosesi wisuda, pihak kampus telah mengimbau kepada peserta bahwa suasana harus formal. Namun saat pertengahan acara wisuda kerap ada momen lain dan Heri menilai itu hal yang wajar di ISI Jogja.
"Sebetulnya sudah diminta untuk yang formal sekali ya, karena kan wisuda. Tapi di tengah-tengah itu muncul yang model-model seperti itu, dan pasti ambyar semua," ujarnya Heri disusul tawa.
Heri menyebut bahwa sebelum mengikuti wisuda Fiki sudah kerap ke Jakarta untuk memainkan peran di beberapa FTV.
Sementara itu terkait adanya mahasiswa yang feminin di ISI, Heri tidak mempermasalahkannya apalagi jika mahasiswa itu berasal dari prodi tari. Pasalnya pihak kampus mengakomodir semua mahasiswa dan tidak tebang pilih apa pun latar belakangnya.
"Iya kalau di sini (sistem belajar di kampus) seperti perguruan tinggi sama dengan lainnya. Tapi kadang-kadang banyak dari (prodi) tari cowok tapi karena melambai ada," ucapnya.
"Meski demikian, semuanya tetap diakomodir di kampus, contohnya seperti Mas Fiki," imbuh Heri.
(rih/ahr)