Sekjen Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal masih mengambangnya penetapan hari keris nasional oleh Kemendikbudristek. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan usulan itu belum ditetapkan.
"Bukan terhambat, tapi sedang dilakukan kajian-kajian dan juga melihat momentumnya. Jadi kita terus berjuang, justru dalam perjuangan itu muncul api semangat," kata Hasto usai membuka Musyawarah Agung Senapati (MAS) 2022 di Ros-In Hotel, Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (17/9/2022).
"Kami akan menghubungi Pak Menteri kembali, baik Pak Nadiem dan Pak Pratikno terkait dengan usulan Hari Keris Nusantara, karena ini menjadi bagian dari ikon tentang pencapaian kebudayaan nusantara kita," ucap Hasto. Ia menilai semangat generasi muda untuk mempelajari kembali seluruh falsafah tentang tosan aji mulai muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Senapati Nusantara bakal membahas pengusulan tanggal 25 November sebagai hari keris nasional dalam acara MAS 2022 akhir pekan ini di Bantul.
Ketua Panitia MAS 2022 Nusantara Nurjianto mengatakan ada 4 agenda utama dalam MAS 2022 yang berlangsung pada 16-18 September di Ros-In Hotel, Bantul. Agenda itu di antaranya adalah pameran keris-keris tua dan langka serta bursa keris terbesar di Indonesia.
"Sedangkan agenda super penting yakni pengusulan 25 November sebagai Hari Keris Nasional," kata Nurjianto kepada wartawan, Rabu (14/9) lalu.
Pria yang kerap disapa Gus Poleng ini melanjutkan, pengusulan tanggal 25 November sebagai Hari Keris Nasional karena UNESCO telah menepatkan keris sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 25 November 2005.
"Tapi usulan 25 November sebagai Hari Keris Nasional oleh Senapati Nusantara sejak September 2019, saat Kemendikbud dipegang oleh Muhadjir Effendi, macet di era Menteri Nadiem Makariem," ujarnya.
"Kajian sudah beres semua, Mensesneg Pratikno pun sudah bertemu dengan kita," ucapnya.
"Karena itu kita harapkan Musyawarah Agung kali ini bisa mendesak Mas Nadiem untuk segera tanda tangan dan serahkan ke Presiden Jokowi yang juga pecinta keris sejati kan," lanjut Gus Poleng.
(dil/dil)