Demonstrasi tolak kenaikan harga BBM oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) yang merupakan gabungan elemen mahasiswa, PKL Malioboro, dan bentor di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat ricuh di depan gedung DPRD DIY, Rabu (7/9) kemarin sore. Begini kondisi terkini dampak kericuhan di depan gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Kota Jogja, tersebut.
Pantauan detikJateng saat demo kemarin, pintu masuk sebelah utara DPRD DIY sempat roboh. Kemudian di depan pintu masuk, massa aksi sempat membakar ban bekas. Meski demikian, salah satu peserta aksi dari bentor kemudian mematikan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan mendirikan pintu yang sempat roboh.
![]() |
Sementara itu dari pantauan detikJateng siang ini, kerusakan pintu masuk DPRD DIY akibat dorongan massa masih belum diperbaiki. Lampu taman yang tertimpa pintu pun belum ada perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pun dengan lantai pedestrian yang dicoret massa aksi. Beberapa tulisan ditutup cat putih. Tapi, karena warna cat tak serasi, tak semua coretan tertutup. Hanya tembok pagar DPRD DIY yang sudah dicat putih.
![]() |
Saat dimintai konfirmasi, Sekretaris DPRD DIY Haryanta mengatakan aksi demo yang berlangsung sekitar dua jam mulai pukul 15.50-17.50 WIB kemarin itu secara umum berlangsung tertib. Disebutnya tak ada kerusakan yang berarti di DPRD DIY akibat kericuhan yang sempat terjadi.
"Kerusakan tidak parah. Saya kira wajar, karena ada massa yang begitu banyak," kata Haryanta kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
![]() |
Ia menjelaskan, karena kerusakan yang terjadi tak mengganggu aktivitas DPRD DIY, pihaknya pun belum segera memperbaiki. Sebab, Sekretariat DPRD DIY mendapatkan informasi soal rencana aksi penolakan kenaikan BBM akan terjadi lagi.
"(Belum akan diperbaiki) Karena dalam minggu-minggu ini kemungkinan masih ada demo lagi," imbuh Haryanta.
(rih/dil)