Aksi Demo Harga BBM Bubar, Malioboro Car Free Night Dibuka

Aksi Demo Harga BBM Bubar, Malioboro Car Free Night Dibuka

Heri Susanto - detikJateng
Rabu, 07 Sep 2022 19:14 WIB
Aksi demo tolak kenaikan BBM di depan Kantor DPRD DIY, Rabu (7/9/2022).
Aksi demo tolak kenaikan BBM di depan Kantor DPRD DIY, Rabu (7/9/2022). Foto: Heri Susanto/detikJateng.
Yogyakarta -

Massa aksi demonstrasi tolak kenaikan harga BBM dari Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) membubarkan diri saat maghrib atau pukul 17.58 WIB. Jalan Malioboro yang sempat diduduki massa aksi pun kembali dibuka untuk Malioboro Car Free Night.

Dari pantauan detikJateng, wisatawan maupun warga Jogja bisa kembali menikmati suasana Malioboro di malam hari. Setelah mereka sempat tertahan aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pukul 15.50 WIB yang berujung penutupan Jalan Malioboro.

Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi mengatakan Malioboro sebagai salah satu ikon wisata di DIY merupakan pusat kegiatan ekonomi. Makanya, setelah aksi bubar, kegiatan ekonomi di Malioboro bisa berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan Malioboro ini banyak masyarakat yang berkepentingan melaksanakan kegiatan ekonomi," kata Idham, ditemui saat memantau langsung aksi ARB di depan Gedung DPRD DIY, Rabu (7/9/2022).

Idham menjelaskan, dengan aksi yang termasuk terkendali, tak ada yang dirugikan dari aksi demonstrasi tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih komitmen massa aksi untuk menjaga keamanan di Kota Jogja.

ADVERTISEMENT

"Kami atas nama jajaran Polresta Jogja mengucapkan terima kasih karena aksi ini terkendali," imbuhnya.

Massa aksi yang berjumlah 400-orang ini menolak kenaikan BBM dan kenaikan harga bahan pokok.

Sebelumnya diberitakan, massa ARB sudah mulai aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di Jalan Malioboro, depan Gedung DPRD DIY. Akibatnya, Jalan Malioboro sejak dari Jalan Abu Bakar Ali ditutup.

Bagi pengendara yang sudah terlanjur masuk ke Jalan Malioboro, terutama dari luar bisa keluar dari ikon wisata Jogja itu melalui Jalan Sosrowijayan.

Massa dari ARB ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari mahasiswa, PKL Malioboro, sampai bentor yang ikut berorasi. Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, massa mayoritas berpakaian serba hitam.

Komandan Satgas Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) Heru Santoso mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Karena dengan harga saat ini, jelas tak mampu mencukupi kebutuhan.

"Kami naik dengan tarif Rp 5 ribu. Sedangkan harga BBM satu liter Rp 10 ribu. Malah tombok," kata Heru, usai berorasi di depan Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Rabu (7/9/2022).




(apl/aku)


Hide Ads