Mendikbud Nadiem Sebut 50 Juta Pelajar Siap Berkompetisi Sesuai Talenta

Mendikbud Nadiem Sebut 50 Juta Pelajar Siap Berkompetisi Sesuai Talenta

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 09 Agu 2022 14:37 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim di UGM, Jumat (20/5/2022).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim di UGM, Jumat (20/5/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng).
Yogyakarta -

Mendikbudristek RI Nadiem Makarim menyebut saat ini pusat prestasi nasional Kemendikbudristek RI fokus memfasilitasi manajemen talenta pelajar. Menurutnya, ada sekitar 50 juta pelajar yang siap berkompetisi sesuai minatnya masing-masing.

Nadiem mengatakan bahwa di masa depan teknologi informasi akan berkembang dan berekspansi dengan jauh lebih cepat dan masif. Sehingga pihaknya sangat membutuhkan talenta-talenta digital yang cerdas, kreatif dan mampu berkolaborasi dengan semangat kebhinekaan.

"Tujuan itu sekarang menjadi prioritas merdeka belajar. Dan yang sedang kami upayakan melalui pusat prestasi nasional, unit dalam Kemendikbudristek yang fokus memfasilitasi manajemen talenta," katanya saat menghadiri pembukaan 34th International Olympiad in Informatics (IOI) di ISI Yogyakarta, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Selasa (9/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, pihaknya tidak hanya mendorong pelajar untuk menunjukkan prestasinya. Tetapi juga mendapatkan apresiasi yang lebih luas, seperti terkoneksi dengan jaringan talenta lain sehingga anak-anak di Indonesia bisa terus berkarya dan berprestasi.

"Dan sekarang sudah ada lebih dari 50 juta pelajar di seluruh Indonesia dalam jaringan kami yang siap berkompetisi sesuai dengan minatnya, kuncinya itu, sesuai dengan minatnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Seperti di bidang sains, seni budaya, kewirausahaan, vokasi dan olahraga, yang 8 diantaranya ikut berkompetisi dalam IOI ke-34 ini," lanjut Nadiem.

Terlepas dari hal tersebut, Nadiem mengaku bangga tahun ini Indonesia menjadi tuam rumah IOI ke-34. Dimana IOI merupakan salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar.

"Khususnya tahun ini bisa selenggarakan IOA secara hybrid setelah dua tahun lalu secara daring karena situasi pandemi," katanya.

Selain itu, terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah IOI ke-34 tahun ini bertepatan dengan presidensi G20 Indonesia. Dimana Kemendikbudristek mengajak negara-negara anggota G20 untuk bergotong-royong memulihkan dan mentransformasi pendidikan.

"Gunanya untuk mempersiapkan pelajar kita menghadapi tantangan masa depan," ucapnya.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads