Pelawak senior Eddy Gombloh (81) meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, hari ini. Jenazah pria bernama asli Supardi ini rencananya akan dimakamkan di Jakarta, Jumat (5/8).
Jenazah Eddy Gombloh saat ini disemayamkan di rumah duka, Dusun Sono Wetan, Merdirejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY.
Istri Eddy Gombloh, Murtinah, mengatakan rencananya jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Tegal Alur, Jakarta Barat, Jumat (5/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti sekitar pukul 00.00 WIB jenazah diberangkatkan ke Jakarta melalui jalur darat," kata Murtinah saat ditemui wartawan di rumah duka, Kamis (4/8/2022).
Menurut Murtinah, lokasi pemakaman di Jakarta sesuai dengan pesan Eddy Gombloh semasa hidup. Eddy Gombloh sempat berpesan jika meninggal agar dimakamkan Pemakaman Tegal Alur dan dimakamkan dalam satu liang lahad dengan putra keduanya, Yoseno Raharjo.
"Minta untuk dimakamkan di Jakarta. Dimakamkan di Tegal Alur, satu liang lahad sama anaknya yang nomor dua. Dia minta sendiri dimakamkan di situ dan satu liang lahad dengan putranya," terang Murtinah.
Kondisi Kesehatan Eddy Gombloh Menurun
Diberitakan sebelumnya, pelawak senior Eddy Gombloh (81) meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, hari ini. Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Eddy Gombloh menurun sejak dua tahun terakhir.
"Pak Eddy ini sudah dua tahun terakhir ini keluar masuk rumah sakit," kata istri Eddy Gombloh, Murtinah, saat ditemui wartawan di rumah duka, Dusun Sono Wetan, Merdirejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, hari ini.
Diceritakannya, sebelum meninggal, Eddy Gombloh yang bernama asli Supardi sempat dirawat delapan hari di RSUP Dr Sardjito. Sempat pulang, Eddy Gombloh kembali masuk rumah sakit pada Senin (1/8) lalu.
"Masuk (RS) lagi karena semakin parah kondisinya. Dirawat tiga hari, kemudian tadi meninggal dunia," tuturnya.
Menurutnya, suaminya sakit karena faktor usia dan komplikasi. Selain itu kondisi kesehatan Eddy Gombloh juga semakin menurun setelah terpapar COVID-19 pada Agustus 2021. Usai terkena COVID-19, Eddy Gombloh tak lagi bisa berjalan dan hanya bisa berbaring di kasur.
"Ada komplikasi jantung, ginjal, dan paru-paru," ungkapnya.
"Semakin menurun kondisi kesehatannya setelah kena COVID-19," imbuh Murtinah.
(sip/sip)