Awas! Kasus Omicron Sub Varian Terbaru Ditemukan di DIY

Awas! Kasus Omicron Sub Varian Terbaru Ditemukan di DIY

Heri Susanto - detikJateng
Selasa, 26 Jul 2022 18:22 WIB
Beda Pandemi dengan Endemi, Peralihan Transisi yang Disiapkan Pemerintah
Foto: Ilustrasi kasus COVID-19 (Edi Wahyono/detikcom)
Yogyakarta -

Virus Corona varian Omicron sub BA.4 dan BA.5 telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY memastikan dari 55 sampel yang diperiksa, lebih dari setengahnya terkonfirmasi varian BA. 5.

"Sampel 55 dari 5 Kabupaten dan Kota periode pemeriksaan sampel bulan Januari sampai dengan Juli 2022 di DIY sebanyak BA.1-like: 11,1 persen, BA.2-like: 22,2 persen, BA.4-like: 3,7 persen, BA.5-like: 62,9 persen," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setianingastutie saat dihubungi wartawan, Selasa (26/7/2022).

Temuan itu, lanjut Pembajun, merupakan hasil laboratorium whole genome sequencing (WGS) 55 sampel dari lima Kabupaten/Kota di DIY yang masuk di Laboratorium Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kriteria sampel yang dikirim untuk dilakukan test WGS untuk sub varian baru masih sama dengan kriterianya dengan tes WGS Omicron. Penularan cepat di lingkungan serta beberapa sampel memiliki CT Value di bawah 30," katanya.

Atas temuan itu, Pembajun meminta kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun agar tidak terpapar Omicron sub varian baru. Mengingat sub varian baru ini lebih cepat menular.

ADVERTISEMENT

"Tetap prokes dilaksanakan. Karena sub varian baru ini lebih cepat menular," kata dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan saat ini angka konfirmasi positif COVID-19 di DIY memang cenderung mengalami kenaikan. Pihaknya pun meminta Dinkes DIY melakukan survei untuk memastikan varian virus COVID-19 itu.

"Kalau Delta harus segera diobati, kalau Omicron kan bisa sembuh sendiri," katanya.

Aji berharap kelonggaran kegiatan masyarakat saat ini tetap memperhatikan prokes. Terutama kegiatan seperti di destinasi wisata yang sudah dilonggarkan, pertunjukan, dan rapat besar juga sudah diperbolehkan.

"Tentu ada pertimbangan lain bukan hanya pertimbangan kesehatan, tetapi pertimbangan secara ekonomi. Tapi, harus (prokes) walaupun Corona itu turun (sejak awal pandemi). Dengan pola bersih penyakit lain juga jarang mengenai kita," katanya.




(rih/aku)


Hide Ads