Kebakaran terjadi di pengolahan oven kayu jati Pedukuhan Kenalan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Tidak ada korban jiwa, namun pemadaman berlangsung hingga 4 jam akibat banyaknya material yang mudah terbakar.
Kapolsek Kasihan AKP Satrio Arif Wibowo menjelaskan kejadian bermula saat beberapa karyawan di tempat pengolahan tersebut sedang memotong kayu sekitar pukul 13.30 WIB. Tak berselang lama tiba-tiba muncul kepulan asap yang berasal dari oven kayu jati.
"Kemudian saksi mengecek dari pintu kecil di belakang oven. Ternyata api di dalam oven tersebut sudah membesar," katanya saat dikonfirmasi detikJateng, Jumat (15/7/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapati hal tersebut pekerja lainnya berusaha untuk memadamkan api. Akan tetapi upaya pekerja tidak membuahkan hasil.
"Tapi api malah semakin membesar dan merambat ke atap bangunan," ujarnya.
Akhirnya salah satu pekerja menghubungi pemadam kebakaran (damkar) dan Polsek Kasihan. Tak berselang lama beberapa mobil damkar berdatangan ke lokasi kebakaran. Pemadaman api membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Sekira pukul 17.00 WIB, api baru bisa dipadamkan.
"Karena semakin membesar tadi ada lebih dari 5 truk damkar yang datang. Untuk proses pemadaman sendiri memakan waktu hampir 4 jam, jadi sore itu baru bisa padam," ucapnya.
Satrio menyebutkan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Menurutnya, dampak dari kebakaran tersebut hanya kerugian materi.
"Korban jiwa nihil. Hanya kerugian materi sekitar Rp 200 juta. Karena ada 1.500 lembar kayu jati yang terbakar," katanya.
Terkait penyebab kebakaran, Satrio menduga karena oven yang terbuat dari batu bata dan tutup dari seng ini sebelumnya dipakai tanpa henti selama dua pekan. Padahal pengeringan kayu berupa oven tungku konvensional dengan menggunakan blower sebagai penyebar hawa panas.
"Sebelum terbakar oven digunakan untuk mengeringkan kayu jati yang sudah berjalan sekitar 2 minggu dengan api oven menyala 24 jam penuh. Oleh pengelola rencananya baru akan dibongkar seminggu ke depan," ujarnya.
(aku/ahr)