3 Pihak Terkait Rusuh Babarsari Sepakat Damai tapi Proses Hukum Tetap Jalan

3 Pihak Terkait Rusuh Babarsari Sepakat Damai tapi Proses Hukum Tetap Jalan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 07 Jul 2022 17:29 WIB
Perwakilan pihak dari NTT, Maluku, dan Papua mendatangi Mapolda DIY, Kamis (7/7/2022).
Perwakilan pihak dari NTT, Maluku, dan Papua mendatangi Mapolda DIY, Kamis (7/7/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Tiga pihak dari NTT, Maluku dan Papua yang disebut terkait dalam rentetan kerusuhan di Babarsari sepakat berdamai demi menjaga suasana kondusif DIY. Kendati demikian proses hukum terhadap para pelaku tetap berjalan.

Sekjen Forum Pemuda NTT Indonesia Talla Alor mengatakan telah bersepakat untuk menyelesaikan kasus ini. Ia mengupayakan agar ke depan tidak terjadi gesekan kembali.

"Kami selaku keluarga baik dari NTT, dari Amkei dan Papua kami sepakat akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan. Itu kesepakatan kami dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terjadi lagi gesekan-gesekan di bawah," ujar Talla di Mapolda DIY, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian proses hukum terhadap pelaku yang terlibat dalam kerusuhan tetap berlanjut. Salah satu iktikad baik yang ditunjukkan Forum Pemuda NTT yakni dengan menyerahkan dua orang, salah satunya merupakan DPO tersangka kasus penyerangan di Jambusari yang memicu kerusuhan Babarsari.

"Yang kami serahkan dua saudara L dan B," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun sepakat untuk menyerahkan kasus ini ke polisi. "Untuk proses hukum kami sepakat sama-sama mempercayakan proses hukum ini ke pihak yang berwajib," tegas Talla.

Di kesempatan yang sama, Ketua Harian DPP AMKEI Indonesia Rais Kei memohon maaf kepada warga Yogyakarta akibat kerusuhan beberapa waktu lalu. Ia pun menyatakan hari ini pihaknya melakukan perdamaian dengan pihak NTT maupun Papua.

"Masyarakat Yogya kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian hari Sabtu (2/7) kemarin," kata Rais Kei.

"Dan kami hari ini melakukan perdamaian antara keluarga besar kami Indonesia timur semoga hari ini berjalan dengan lancar dengan baik," sambungnya.

Ia pun menegaskan akan menjaga suasana Yogyakarta ke depan untuk lebih kondusif lagi.

"Kami bersama-sama sekaligus beserta keluarga besar NTT baik Papua mari kita bersama-sama menjaga kebersamaan ke depan supaya kondusif dan tidak ada persoalan kembali ke depan," ungkapnya.

Lebih lanjut, salah satu senior IPMAPA Yogyakarta Marinus Mofu juga ingin agar wilayah Yogyakarta tetap kondusif.

"Sekiranya ke depan kita terus menjaga Yogya yang damai, Yogya yang baik," kata Marinus di kesempatan yang sama.

Ia juga meminta maaf kepada perwakilan NTT dan Maluku yang turut hadir di Polda DIY.

"Buat teman-teman dari keluarga besar NTT, keluarga besar Maluku, atas nama teman-teman mahasiswa Papua dan keluarga besar Papua kami minta maaf apabila ada hal-hal yang kami lakukan di luar sepengetahuan kawan-kawan," ucapnya.

Marinus berharap dalam kasus ini polisi bisa mengusut tuntas. "Tapi kita harapkan sama-sama minimal proses hukum terus jalan, kita saman-sama kawal menjadi sesuatu yang baik," pungkasnya.




(rih/sip)


Hide Ads