.webp)
Postingan foto dengan narasi pembonceng motor dinas Polri tak pakai helm di perempatan Gedongkuning, Kota Jogja jadi perbincangan di media sosial Twitter. Polisi menyebut peristiwa dalam foto itu terjadi awal tahun 2022 dan sudah ada penindakan.
Foto yang viral tersebut diposting akun Twitter @txtdariorangberseragam. Dilihat detikJateng, akun itu memposting percakapan direct message (DM) antara netizen dengan admin akun medsos Polresta Jogja.
Dalam tangkapan layar foto dan percakapan melalui DM, terlihat satu foto yang memperlihatkan seorang pemotor naik motor jenis matik warna putih berpelat nomor dinas Polri, berhenti di simpang jalan. Pengendara memakai helm tapi pemboncengnya tak pakai helm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan dinas polri, digunakan berboncengan penumpang tidak menggunakan helm.
Lokasi: Simpang 4 Gedongkuning," bunyi percakapan dalam DM.
Kemudian dijawab admin Polresta Jogja dengan kata "Siap" disertai emoji tertawa.
Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan peristiwa dalam foto itu. Pihaknya sudah mengecek dan diketahui kejadian pada Januari 2022.
"Infonya foto sekitar awal tahun. Tapi up lagi," kata Timbul saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (4/7/2022).
Timbul menegaskan, pihaknya sudah memberikan tindakan terhadap anggota maupun pengendara motor dinas itu. Keduanya mendapatkan tindakan atas pelanggaran yang dilakukan masing-masing.
"Sudah (ada penindakan anggota yang mendapatkan sepeda motor dinas maupun pengendaranya)," kata Timbul menjawab pertanyaan wartawan soal penindakan terhadap pengendara maupun anggota polisi.
Soal penindakan terhadap motor dinas anggota tersebut, kata Timbul, untuk anggota Polri, pihaknya sudah ada koordinasi dengan Polres Bantul.
"Sudah koordinasi, (detail penindakan) tanyakan ke (Polres) Bantul. Ya (penindakan) dibuat evaluasi agar tidak terjadi hal-hal seperti itu," jelasnya.
Sedangkan bagi pengendara, kata Timbul, mendapatkan peringatan mengingat peristiwa tersebut terjadi sudah awal tahun dan foto yang mengambil masyarakat bukan anggota Satlantas.
"Itu kan yang ambil foto masyarakat (tidak ada penilangan). Peringatan," pungkasnya.
(rih/aku)
