Jelang Idul Adha, Kampung Pande Kulon Progo Kebanjiran Order Pisau

Jelang Idul Adha, Kampung Pande Kulon Progo Kebanjiran Order Pisau

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 24 Jun 2022 13:43 WIB
Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022).
Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kulon Progo -

Kampung pande besi atau tukang besi di Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian sibuk jelang Hari Raya Idul Adha 2022. Para pemande kebanjiran pesanan golok dan pisau daging untuk penyembelihan hewan kurban.

Kesibukan itu seperti terlihat di bengkel produksi milik kelompok Bina Karya, penggerak kampung pande besi Klopo X. Di sinilah para pemande biasa beraktivitas membikin aneka pisau, mulai dari pisau kecil untuk seset daging, pisau pencacah tulang, hingga golok khusus penyembelihan hewan.

Ketua Kelompok Bina Karya, Sukisman mengatakan, sejak beberapa hari terakhir para pemande di kampung ini begitu disibukkan dengan aktivitas pembuatan pisau. Disebutkan pesanan pisau melonjak karena akan digunakan untuk penyembelihan hewan saat Idul Adha mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pemesanan terutama pisau daging guna penyembelihan menghadapi idul kurban ini ya ada peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya. (Peningkatannya) Itu sekitar 30 an persen ada," ungkap Sukisman saat ditemui di lokasi, Jumat (24/6/2022).

"Rata-rata yang paling laku itu golok untuk cacah tulang, terus untuk seset daging, terus kadang kala pisau kecil-kecil buat rajang-rajang daging," imbuhnya.

ADVERTISEMENT
Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022).Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

Sukisman menuturkan, para pemesan berasal dari berbagai daerah, mulai dari lokal Kulon Progo, Kota Jogja, hingga area Jawa Tengah. Sebenarnya ada juga pesanan dari Jakarta dan sekitarnya, tapi untuk sementara ditunda demi memenuhi konsumen lokal terlebih dahulu.

"Konsumennya seputar Kulon Progo, Jogja, Purworejo, luar kota Jawa Tengah juga. Jakarta sebenarnya ada tapi untuk sementara di-pending dulu, karena untuk mencukupi daerah dulu aja sepertinya agak kewalahan," ungkapnya.

Kewalahan Penuhi Pesanan

Banyaknya pesanan membuat para pemande di kampung ini kewalahan. Adapun rata-rata produk yang bisa dibikin para pemande dalam sehari sekarang mencapai 25 buah.

"Wah banyak sekali sekarang, kadang seminggu belum bisa rampung. Untuk rata-rata sehari bisa bikin sekitar 20 sampai 25 produk," jelas Sukisman.

Sukisman mengatakan mayoritas pemesan membawa sendiri bahan baku besi atau baja yang akan disulap menjadi pisau. Kendati begitu, pihaknya juga menyediakan bahan baku sendiri.

Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022).Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

"Saya sini juga menyediakan tapi untuk kemantapan konsumen itu pada bawa sendiri dan pada nunggu pak. Nunggu hasil kerjanya itu," ujarnya.

Selanjutnya, harga pisau produk pande besi

Terkait harga, produk bikinan kampung pande besi ini relatif terjangkau. Yaitu di kisaran Rp 50.000 hingga Rp 200.000. Termurah adalah pisau kecil khusus seset daging. Sedangkan yang paling mahal itu pisau pencacah tulang yang ukurannya jauh lebih besar.

Di samping memproduksi pisau, kampung ini, khususnya kelompok Bina Karya, juga melayani jasa reparasi pisau yang sudah tumpul. Harga yang dipatok kisaran Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per pisau.

"Reparasi kalau cuma pisau seset daging itu paling mahal Rp 10.000. Itu sudah seperti baru. Untuk reparasi pisau cacah tulang paling mahal sekitar Rp 25.000," tutur Sukisman.

Salah satu konsumen, Hamim Andi Hidayat (32) mengaku telah memesan 20 pisau dan golok dari kampung pande besi ini. Pisau-pisau itu rencananya akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban.

Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022).Aktivitas di Kampung Pande Besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

"Kebetulan kemarin kan pesan pisau 20, dan sekarang baru jadi 9 sama goloknya 1. Nah ini mau buat kelet (memotong hewan) besok hari raya idul kurban," ucap Andi.

Andi mengatakan, alasan memesan pisau di kampung pande besi adalah hasil jadinya dirasa bagus. Karena itulah dia sudah berlangganan di sini setidaknya sejak 10 tahun belakangan.

"Ya karena di sini finishing-nya halus, terus besinya bermutu. Besinya itu pilihan jadi pasti landep (tajam). Saya sendiri sudah langganan sekitar 10 tahunan, di sini sudah jaminan mutu, udah taken," pungkasnya.



Simak Video "Video Pande Suardika, Pembuat Keris Asal Bali yang Diminati Pasar Eropa "
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads