"PPDB lancar. Untuk kuota siswa PPDB SMP tercukupi. Sementara SD memang ada yang minim pendaftar. Di bawah 10 pendaftar ada 23 SD Negeri," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman Sri Adi Marsanto saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).
Adi mengatakan, PPDB tingkat SD telah ditutup pekan lalu. Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan 23 SDN dari total 374 SDN di Sleman itu kekurangan pendaftar.
"Satu, bisa jadi calon siswa yang di sekitar sekolah itu memang minim. Kedua, tingginya motivasi orang tua untuk menyekolah anaknya ke sekolah swasta. Jadi jangan divonis sekolah (kekurangan murid) itu jelek," ucapnya.
"Kuota per kelas di SD itu sekitar 28-30 kursi. Nanti kita evaluasi, kita koordinasikan dengan berbagai pihak kelanjutannya gimana. Kalau regrouping kan juga harus memikirkan kelas," ujar Adi.
Berikut ini daftar sekolah SDN di Sleman yang kekurangan murid.
1. Kapanewon Cangkringan ada 3 SDN.
SDN 1 Cangkringan (4 pendaftar)
SDN Gungan (3 pendaftar)
SDN 2 Kiyaran (8 pendaftar).
2. Kapanewon Depok ada 2 SDN.
SDN 2 Adisucipto (4 pendaftar)
SDN Gejayan (8 pendaftar)
3. Kapanewon Gamping ada 1 SDN.
SDN Nogosaren (9 pendaftar).
4. Kapanewon Minggir ada 4 SDN.
SDN 2 Balangan (5 pendaftar)
SDN Jonggrangan (4 pendaftar)
SDN Nglengking (8 pendaftar)
SDN Sendangagung (5 pendaftar)
5. Kapanewon Mlati ada 2 SDN.
SDN Rogoyudan (5 pendaftar)
SDN Sinduadi Barat (9 pendaftar).
6. Kapanewon Moyudan ada 3SDN
SDN Moyudan (9 pendaftar)
SDN Ngringin (9 pendaftar)
SDN Sejati (9 pendaftar)
7. Kapanewon Pakem ada 3 SDN.
SDN Banteng (8 pendaftar)
SDN Baratan (9 pendaftar)
SDN Paraksari (9 pendaftar)
8. Kapanewon Prambanan ada 2 SDN.
SDN PNI (9 pendaftar)
SDN Sumberwatu (4 pendaftar)
9. Kapanewon Seyegan ada 2 SDN
SDN 2 Kandangan (9 pendaftar)
SDN Cibuk Lor (9 pendaftar)
(dil/sip)