Seorang remaja berusia 16 tahun tewas setelah tertembak senapan angin di Kapanewon Moyudan, Sleman. Pelaku penembakan itu merupakan teman korban berinisial FA (17). Berikut penampakan senapan angin tersebut.
Dari foto yang diterima detikJateng, senapan angin tersebut berukuran besar dengan panjang sekitar 1 meter lebih. Hampir seluruh bagian senjata angin dominan berwarna coklat dan hitam.
Sepintas, senapan angin itu tipe senapan pompa tangan. Terdapat semacam peredam berwarna silver di bagian ujung senapan. Selain itu terpasang juga teleskop senapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenis (senapan angin) Innova. Sekarang sudah kami sita di Polsek untuk tindak lanjut," kata Kapolsek Moyudan AKP Estiqomah kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Dalam insiden ini, lanjut Kapolsek, pelaku tidak sengaja menembak korban saat bermain dengan senapan angin.
"Kami informasikan bahwa memang terjadi kecelakaan, kita anggap kecelakaan karena memang di situ tidak ada unsur kesengajaan. Dimana ada salah satu korban penembakan menggunakan senapan angin," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas menimpa remaja laki-laki berinisial D, warga Kapanewon Moyudan, Sleman. Remaja 16 tahun itu tewas usai tertembak senapan angin oleh temannya, FA (17).
Kapolsek Moyudan AKP Estiqomah menjelaskan kejadian itu bermula saat rombongan korban yang berjumlah lima orang sedang bermain. Dalam rombongan itu salah satu di antaranya merupakan pelaku penembakan.
"Mereka, anak-anak itu yang rata-rata masih di bawah umur atau masih sekitar usia 16-17. Mereka berlima termasuk pelaku dan korban itu sedang ngobrol bermain di belakang rumah si pelaku, mereka main dan ngobrol seperti biasa," beber Estiqomah.
Tak berselang lama, muncul salah satu teman korban berinisial Y yang baru pulang dari berburu burung dengan senapan angin. Y kemudian ikut bergabung dengan korban.
Saat itulah, pelaku kemudian meminjam senapan angin milik Y. Pelaku kemudian memainkan senapan angin itu dan mengarahkan ke teman-temannya yang lain.
"Tanpa disadari itu senjata angin berisi (peluru) akhirnya mengenai rekan mereka inisial D," ungkap Estiqomah.
Usai terkena tembakan di bagian dada sebelah kanan, korban kemudian mengeluh sesak nafas. Pelaku dan pemilik senapan angin kemudian berinisiatif membawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Korban, lanjutnya, sempat mendapatkan perawatan. Namun pada akhirnya tidak tertolong. "Kena bagian dada sebelah kanan. Informasinya (meninggal) di rumah sakit," pungkas Estiqomah.
(aku/sip)