.webp)
Seorang perempuan paruh baya bernama Sundari (52), warga Kalurahan Karangwuluh, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Korban merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang hidup di bawah garis kemiskinan bersama kakaknya yang juga ODGJ.
"Iya benar, tadi sekitar pukul 08.00 WIB ada penemuan mayat di dalam rumah atas nama Sundari. Korban ini merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ)," ungkap Kapolsek Temon, Kompol Riyono, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (20/6/2022).
Riyono menjelaskan penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Wagiyah (68). Saat itu Wagiyah, hendak ke rumah korban untuk mengantar makanan. Aktivitas ini biasa dilakoni Wagiyah, karena kondisi korban yang hidup di bawah garis kemiskinan dan memiliki riwayat gangguan jiwa.
Sampai di depan rumah korban, Wagiyah mencium bau busuk yang bersumber dari dalam rumah tersebut. Wagiyah lantas berinisiatif masuk ke dalam rumah untuk mengecek sumber bau itu. Namun niatnya justru dihalangi kakak korban, Murniasih yang juga menderita gangguan jiwa.
"Pada saat masuk ke dalam rumah korban, saksi 1 (Wagiyah) mencium bau busuk semacam bangkai. Namun saat akan menengok asal bau saksi 1 dilarang oleh kakak korban bernama Murniasih yang juga ODGJ," ujarnya.
"Saksi 1 kemudian datang ke rumah kepala dusun untuk memberitahukan bahwa dari dalam rumah korban tercium bau bangkai, selanjutnya Saksi 1 meminta agar kepala dusun mengecek ke dalam rumah korban. Hasilnya ditemukan bahwa korban sudah meninggal dalam kondisi telah membusuk," imbuh Riyono.
Atas temuan itu, pihak dusun lantas melapor ke polisi. Kemudian tim identifikasi Polres Kulon Progo bersama PMI Kulon Progo meluncur ke lokasi untuk mengecek kondisi korban. Jasad korban kini telah dibawa ke RSUD Wates untuk keperluan pemeriksaan.
"Adapun kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Temon. Sekarang kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Riyono.
(aku/ahr)
