.webp)
Para surfer unjuk gigi dalam kompetisi surfing bertajuk 'SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition' di Pantai Parangtritis, Bantul. Peserta dihadapkan dengan ganasnya ombak Pantai Parangtritis.
"Sulit, arusnya kencang banget, ombak juga besar, capek," kata salah satu peserta, Arlahisa Saputra (19) saat ditemui di Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (18/6/2022).
Dia mengaku sudah beberapa kali mengikuti kompetisi surfing, khususnya di Pantai Parangtritis. Ombak hari ini disebutnya terbilang sulit untuk ditaklukkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi halangan warga Parangtritis ini untuk menampilkan manuver terbaik.
"Di sini ombaknya besar tapi tidak terlalu konsisten, jadi cukup berbahaya tapi banyak teman-teman yang ikut. Apalagi dari kecil sudah di sini jadi terbiasa surfing di Parangtritis," ujarnya.
Peserta lain, Pandi (20), mengungkapkan hal yang sama. Akan tetapi, Pandi mengaku menikmati ombak yang ada.
"Menyenangkan tapi susah ditaklukkan," ucapnya.
 Kompetisi surfing 'SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition' di Pantai Parangtritis, Bantul, Sabtu (18/6/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Sedangkan peserta dari Banten, F Arifin (15) mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi surfing di Pantai Parangtritis.
"Untuk surfing di Parangtritis ini baru pertama kali," katanya.
Menurutnya, gelombang di Parangtritis cukup besar dan sangat menantang untuk melakukan beragam manuver. Bahkan, Arifin menilai gelombang di Parangtritis tanpa jeda sehingga cukup menguras tenaga untuk mendapatkan ombak yang bagus.
"Dengan kondisi gelombang di Pantai Parangtritis ini bagi para pemula sangat tidak cocok. Tapi untuk yang berpengalaman akan sangat menantang untuk menaklukkan gelombang pantai selatan Bantul yang terbilang ganas," katanya.
"Karena kalau di Parangtritis ini gelombangnya tidak ada jedanya, cukup capek untuk ke tengahnya dan mendapat ombak untuk berselancar, arus juga kencang ke arah timur," lanjut Arifin yang selama 3 tahun terakhir ini sering mengikuti lomba surfing terutama di wilayah Banten.
 Kompetisi surfing 'SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition' di Pantai Parangtritis, Bantul, Sabtu (18/6/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Sementara itu, Ketua Panitia SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition, M Arif Nugraha menyebut hingga hari H jumlah peserta mencapai lebih dari 50 orang. Di mana paling banyak peserta mendaftar untuk mengikuti kelas open division.
"Total peserta 60-an orang. Rinciannya 36 peserta bertanding di kelas open, 20 peserta di kelas lokal dan 4 peserta bertanding di kelas women (perempuan)," ucapnya.
Arif juga menilai ombak di Pantai Parangtritis hari ini terbilang besar. Akan tetapi ombak kurang tenang karena kuatnya arus air laut.
"Ombak hari ini besar, tapi mungkin masih kurang besar untuk peserta. Kalau hari ini maksimal sampai jam 5 sore dan besok semifinal dan finalnya," ujarnya.
Untuk diketahui, SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis menggelar kompetisi surfing bertajuk 'SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition' di Pantai Parangtritis tanggal 18-19 Juni. Kompetisi tersebut untuk mengenalkan surfing sekaligus mendongkrak kunjungan wisata.
(rih/rih)
