Rumah-rumah rusak dan pohon bertumbangan usai hujan dan angin kencang melanda Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, DIY, kemarin sore. Sisa-sisa dampak peristiwa itu masih terlihat hingga pagi ini.
Dari pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (9/6/2022) pagi, terlihat banyak pohon bertumbangan menimpa rumah warga. Mayoritas rumah rusak pada bagian atap, selain karena tertimpa pohon juga genting hilang imbas terkena angin kencang. Pohon tumbang juga masih menutup sejumlah akses jalan kampung.
Kerusakan juga tampak di Kantor Balai Kalurahan Tirtorahayu. Atap gedung aula, pendopo dan kantor administrasi di balai kalurahan itu bolong. Nampak di bagian bawah terdapat serakan genting yang sudah hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panewu Galur, Sunaryo mengatakan imbas hujan dan angin kencang sore kemarin memicu kerusakan di rumah-rumah warga. Banyak pohon juga roboh. Ia pun menyebut bahwa angin kencang kemarin merupakan puting beliung.
"Puting beliung yang lumayan besar terjadi kemarin sore tanggal 8 Juni 2022 sekitar jam 17.00 WIB. Ini banyak rumah yang kerobohan pohon-pohon yang tumbang," ucap Sunaryo saat ditemui di Balai Kalurahan Tirtorahayu, Galur, Kamis pagi.
![]() |
Sunaryo mengatakan dampak kerusakan hujan dan angin kencang kemarin ditemui di lima dusun yakni Sigran, Patuk Lor, Patuk Tengah, Patuk Kidul dan Barahan. Tirtorahayu sendiri memiliki 14 dusun. Adapun yang paling parah menurutnya terjadi di sekitar kompleks Balai Kalurahan Tirtorahayu.
"Ada lima padukan di Kalurahan Tirtorahayu (yang terdampak). Ini kita ada di kompleks Kantor Kalurahan Tirtorahayu, genting-genting di aula, di perkantoran termasuk di pendopo juga berserakan jatuh tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,"
"(Yang terparah) Di Barahan sini, di kompleks kalurahan, dan kompleks perumahan penduduk di sekitar balai pemerintah kalurahan ini," imbuhnya.
Sunaryo menjelaskan untuk jumlah pasti rumah yang rusak masih dilakukan pendataan.
"Untuk jumlah rumah secara detil belum kami data, ini baru proses pendataan oleh rekan-rekan pamong kalurahan dan tim dari badan KWSB, kawasan siaga bencana Banaran yang melingkupi seluruh Kapanewon Galur," ucapnya.
Sunaryo mengatakan upaya pembersihan sisa-sisa bencana itu telah dilangsungkan sejak tadi malam oleh tim gabungan dari BPBD Kulon Progo, PMI dan relawan. Pada hari ini proses pembersihan akan kembali dilanjutkan oleh masyarakat setempat.
"Untuk pembersihan dilaksanakan hari ini secara gotong royong dengan warga masyarakat serta BPBD Kulon Progo. Tadi malam BPBD juga melakukan pembersihan pohon tumbang di jalan raya," jelasnya.
![]() |
Kondisi Mencekam
Sementara itu salah satu warga, Suprapto menceritakan bagaimana kondisi Tirtorahayu saat hujan dan angin kencang itu terjadi kemarin sore. Menurutnya, situasi kemarin begitu mencekam sehingga tidak ada warga yang berani keluar rumah.
"Kondisi setelah puting beliung suasana sangat mencekam, karena di sekitar rumah itu luar biasa rusaknya. Pepohonan tumbang itu luar biasa, sehingga Mas saya yang ada di sini sekitar 40 tahun baru kali ini ada peristiwa seperti ini, sehingga sangat terpukul lah," ujarnya.
"Semalam itu jalan masuk ke desa itu enggak bisa, akses baru bisa dibuka itu sekitar jam 08.00 tadi. Dari PMI yang membuka akses jalan sampai jam 11 malam. Itu saja yang sebelah tengah masih utuh itu, jadi pohon kelapa tumbang ada tiga pohon di sana," sambungnya.
Suprapto mengatakan saat berlangsungnya hujan lebat dan angin kencang, tidak ada warga yang tahu bahwa banyak pohon yang bertumbangan. Sebab, suara robohnya pohon kalah dengan kerasnya petir dan tiupan angin.
"Ketika peristiwa terjadi orang dalam rumah tidak tahu ada pohon tumbang ini. Karena yang didengar adalah suara angin dan guntur yang menggelegar berulang-ulang sampai lama. Sehingga adik saya saja baru tahu rumahnya tertimpa pohon yang di belakang rumah ini setelah hujan reda, dia keluar baru tahu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah-rumah di Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rusak usai diterjang hujan disertai angin kencang, Rabu (8/6) sore. Sejumlah ruas jalan juga tertutup pohon tumbang.
(rih/ahr)