Water Barrier atau material blokade jalan di ruas Jalan Yogya-Wates km 26, tepatnya di simpang tiga Ksatrian, Dusun Gunung Gempal, Giripeni, Wates, Kulon Progo, DIY, hancur ditabrak mobil tadi pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, si pengemudi mobil kabur sesaat setelah menabrak pembatas jalan itu.
Detik-detik mobil menabrak water barrier itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Dalam video CCTV yang beredar di media sosial ini tampak sebuah mobil melaju dari barat ke timur. Di lokasi kejadian, mobil itu hendak menyalip mobil lain.
Sialnya, mobil itu justru menabrak water barrier yang berada di tengah jalan. Pembatas jalan itu pun hancur, serpihannya berserakan di jalan. Hingga kini, identitas pengemudi mobil itu belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian itu diperkirakan jam 05.00 WIB. Identitas kendaraan yang terlibat kecelakaan dan pengemudinya masih dalam penyelidikan," kata Kanit Laka Lantas Polres Kulon Progo, Ipda Satya Kurnia Satya, Rabu (1/6/2022) siang.
Salah satu warga setempat, Made Arsya Wijaya, mengatakan tertabraknya water barrier di simpang tiga Kstarian itu bukanlah yang pertama.
"Ini sudah yang kelima malahan. Pertama hari Minggu kemarin, yang nabrak bus. Lalu mobil, dan terakhir tadi pagi itu," kata Made.
Karena beberapa kali ditabrak mobil, sejumlah water barrier itu rusak parah. "Tadi pagi bapak-bapak polisi sudah ke sini, ngambil (water barrier) yang masih bagus," ujar Made.
Menurut Made, simpang tiga Kstarian terbilang rawan kecelakaan. "Di sini memang rawan banget, rata-rata itu warga luar Kulon Progo yang tidak paham medan. apalagi ini jadi titik temu antara jalan ke permukiman warga sama jalan nasional," ungkapnya.
Atas banyaknya insiden kecelakaan di persimpangan tersebut, Made berharap agar di jalan itu dipasang sekat permanen agar pengendara tidak langsung berbelok.
"Warga berharap dipasang divider (pembatas) atau apa gitu yang permanen. Kalau masih kayak kemarin (water barrier) itu kan hanya sementara," pungkasnya.
(dil/dil)