Jalan kabupaten di Dusun Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY, kembali lumpuh karena longsor, Kamis (26/5). Padahal, jalan itu baru bisa dilewati pada Selasa (24/5) lalu setelah beberapa hari tertimbun tanah longsor.
Salah seorang warga setempat, Pramono, mengatakan longsor kali ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Pagi itu, wilayah Plampang II diguyur hujan lebat. Tiba-tiba, tebing di pinggir jalan itu luruh hingga menutup seluruh badan jalan.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB, saat hujan deras. Jalan ini akses utama dari Plampang ke Balai Kalurahan Kalirejo, Kantor Kapanewon Kokap, dan ke dusun-dusun tetangga," kata Pramono saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (26/5/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengungkapkan, longsor yang menutup badan jalan ini sudah terjadi dua kali dalam sepekan. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada Kamis (19/5) pekan lalu, bersamaan dengan peristiwa banjir bandang.
![]() |
Pembersihan material longsor pertama itu dikerjakan sejak Sabtu (21/5) pekan lalu, menggunakan alat berat milik BPBD dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Jalan itu akhirnya bisa dilalui lagi pada Selasa (24/5) lalu.
"Selasa kemarin akses jalan sudah terbuka, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa lewat. Tapi ini terjadi lagi sampai menutup jalan," ujar Pramono.
Menurut Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kulon Progo, Suyatno, dimensi longsor susulan kali ini lebarnya sekitar 2 meter, tinggi 2 meter, dan panjang 30 meter.
"Sekarang sedang dilakukan pembersihan menggunakan alat berat, semoga jalan bisa segera terbuka," ujarnya.
Agar longsor susulan tak terulang, Suyatno meminta operator alat berat membuat model terasering di tebing bekas longsor. Model itu diharapkan dapat memperkecil peluang terjadinya longsor.
"Kami minta operator alat berat membuat terasering yang cukup lebar, setidaknya jika terjadi longsor tidak langsung menutup akses jalan," terang Suyatno.
(dil/rih)